JAKARTA, KOMPAS.com - Tetangga mencurigai gerak-gerik AK selaku istri dari Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54). Terutama, ketika rumah mereka terbakar di kawasan Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (24/8/2019).
Saat rumah itu terbakar, tetangganya sempat menghubungi AK. Namun, tanggapan AK santai ketika tahu rumahnya terbakar.
"Tapi ditelepon istrinya kayaknya enggak ngerespon normalnya orang kalau rumahnya kebakaran gitu. Dia cuma bilang 'oh ya sudah ibu, kebakaran' begitu. Ibu saya sih yang teleponin sih ya. Itu (AK) istri keduanya Pak Pung (Pak Edi)," kata Arief Wahyudi selaku tetangga korban saat ditemui di rumahnya, Rabu (28/8/2019).
Baca juga: 5 Fakta Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Suami dan Anak Tiri
Tidak sampai di situ, ibu dari Arief pun sempat menanyakan keberadaan Edi alias Pupung kepada AK. Namun, AK mengaku tidak tahu di mana keberadaan suaminya.
"Jadi ibu saya yang coba hubungin dia (AK) lagi dan ditanyain suaminya ke mana. Dia bilang 'Wah saya enggak tahu suami saya ke mana'. Ditanya lagi, 'suami kamu ke mana?'. Dia jawab 'Wah saya enggak tahu suami saya ke mana, enggak bisa dihibungi juga'," ujar Arief.
Belakangan, Arief baru tahu jika AK telah membunuh Edi alias Pupung serta anak kandungnya bernama M Adi Pradana alias Dana (23) pada Jumat (23/8/2019).
Baca juga: Ini Peran Empat Tersangka Pembunuhan Ayah dan Anak yang Dibakar di Sukabumi
Untuk diketahui, Pupung dan Dana dibunuh oleh empat orang suruhan di rumahnya yang berkawasan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Otak pembununah tersebut adalah istrinya sendiri yang berinisial AK (35) dan anak kandungnya, KV.
KV diketahui anak kandung AK sedangkan Dana merupakan anak dari Pupung.
Baca juga: Wanita yang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Eksekusi Ayah dan Anak Ternyata Istri Muda Korban
Setelah dibunuh, kedua korban dimasukan ke dalam mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH dan dibawa keempat eksekutor untuk bertemu AK dan KV. Setelah itu, AK dan KV membawa mobil tersebut ke di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Di sana lah kedua tersangka membakar mobil tersebut dan meninggalkan jasad korban di dalamnya.
Tidak sampai 24 jam pasca pembakaran mobil, AK ditangankap polisi di Jakarta. Sedangkan VK harus dilarikan ke rumah sakit karena alami luka bakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.