Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Tewas ditabrak Truk Sempat Ingin Lanjutkan Pendidikan Kepolisian

Kompas.com - 04/09/2019, 17:29 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aiptu Imran Yasin personel Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya yang tewas usai ditabrak truk ringan (light truck) di KM 13,200 Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya di area Ciledug ke arah Meruya, Jakarta Barat telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka I, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2019).

Pantauan Kompas.com, pemakaman Imran selesai sekitar pukul 14.30 WIB. Keluarga dan kerabat Imran pun datang menghadiri pemakaman. Imran meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Untung Sutrisno, sahabat karib Imran semasa sekolah mengenal sosok Imran sebagai sahabat yang mudah bergaul dengan siapapun. Imran juga dikenal aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah.

Untung pun terakhir bertemu dengan Imran sekitar satu bulan yang lalu. Pada pertemuan itu, Imran menyampaikan kepada Untung bahwa dirinya ingin melanjutkan pendidikan kepolisian lagi.

"Sebulan yang lalu saya bertemu dan berkomunikasi. Dia almarhum ingin pendidikan lagi, pendidikan yang tiga bulan itu SAG (Seleksi Ahli Golongan). Dia sering teleponan sama saya juga bilang mau pendidikan lagi yang tiga bulan itu," kata Untung di TPU Malaka I, Jakarta Timur, Rabu.

Untung menambahkan, Imran dalam waktu dekat ingin mengikuti pendidikan tersebut sebagai syarat kenaikan pangkat menjadi perwira Polri Inspektur Dua (Ipda).

Adapun Untung merasa sangat kehilangan sosok sahabat yang baik dan selalu menolong teman.

"Rencananya dekat-dekat ini dia mau ikut pendidikan. Almarhum itu sudah ingin pendidikan. Dia baik orang suka menolong rekan-rekannya," ujar Untung.

Baca juga: Polisi yang Tewas Ditabrak Truk Mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Imran mendapat kenaikan pangkat luar biasa sesuai dengan yang tertuang dalam surat telegram tertanggal 4 September 2019.

"(Pangkat Imran) dinaikkan dari Aiptu menjadi Ipda," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan yang melibatkan satu unit mobil patroli polisi bernomor pelat K 947, sebuah truk boks, dan sebuah truk ringan (light truck) terjadi di KM 13,200 Tol JORR, tepatnya di area Ciledug ke arah Meruya, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2019) malam pukul 22.50 WIB.

Kecelakaan tersebut menyebabkan seorang polisi bernama Aiptu Imran Yasin meninggal dunia dan polisi lainnya, Brigadir Daniel menderita luka pada bagian kaki.

Baca juga: Mobil Patroli Ditabrak Truk, Seorang Polisi Tewas

Kecelakaan berawal saat Aiptu Imran ditemani Brigadir Daniel menindak sebuah truk boks berpelat B 9817 WCB.

Saat mereka menindak sopir truk itu, sebuah light truck berpelat B 9527 QI yang dikemudikan AGS melintas di jalur 3 dan menabrak gadril (lembaran baja pembatas jalan) tol.

"Tiba-tiba dari arah timur lajur 3, melaju light truck yang dikemudikan AGS.Truk itu mengarah ke bahu jalan dan menabrak gadril tol, lalu menabrak korban yang sedang menindak truk boks," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir.

Sopir truk ringan (light truck) berinisial AGS diduga mengantuk saat berkendara sehingga menabrak mobil tersebut. Saat ini, sopir tersebut telah diamankan oleh Satlantas Polres Jakarta Selatan guna penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com