Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Atas Rel Sebabkan Penumpukan Penumpang di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 04/09/2019, 20:00 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang terjadi di stasiun Manggarai, Jakarta Selatan pada Rabu, (4/9/2019).

Pantauan Kompas.com pukul 19.00 WIB, banyak penumpang yang duduk sambil menunggu di dalam dan luar stasiun.

Penumpukan terjadi karena adanya aksi tawuran di kawasan Manggarai sekitar pukul 16.00 WIB.

Salah satu penumpang yang telantar, Nicky (26), mengaku harus menunggu lebih lama karena kereta yang mengantarnya ke Stasiun Bogor harus tertahan.

"Saya tadinya mau pulang ke Bogor. Enggak tahu tadi katanya karena ada tawuran jadi terhambat. Ya ngegaggu sih," kata dia saat ditemui di dalam stasiun.

Baca juga: Sempat Terhambat akibat Tawuran, Perjalanan KRL Berangsur Normal Kembali

Begitu juga, dengan Handi (40). Handi yang biasanya sudah sampai rumah di kawasan Jatinegara pukul 18.00 kini harus menunggu kereta.

"Kabarnya keretanya terhambat karena ada tawuran ya?. Saya juga baru tahu ada tawuran karena lihat berita online," ucap dia.

Hal yang sama juga dikatakan Anisa (30). Pria yang tinggal dikawasan Depok ini mengaku geram dengan aksi tawuran karena berdampak pada terlambatnya keberangkatan kereta.

"Ini emang sering kaya gini (tawuran). Yang tawuran siapa, yang rugi kita. Mau pulang jadi terhambat," ucap dia.

Baca juga: Akibat Tawuran di Manggarai, Ada Percikan Api di KRL yang Melintas

Sebelumnya, VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba mengtakan tawuran terjadi sekitar pukul 16.49 WIB. Akibatnya, aktivitas KRL di sitasiun  Manggarai sempat tertahan hingga pukul 17.24 WIB.

"Sempat terkendala mulai pukul 16.39 WIB akibat tawuran warga yang terjadi di sekitar Stasiun Manggarai sehingga mengakibatkan perjalanan KA tidak dapat melintas untuk tetap mengutamakan keselamatan," kata dia.

"Dampak dari kendala perjalanan sebelumnya, saat ini terjadi antrian KRL yang akan berangkat maupun tiba di Stasiun Manggarai," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com