Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Kali Jambe Bekasi Disebut Berasal dari TPS Liar

Kompas.com - 05/09/2019, 16:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi menyebut bahwa tutupan sampah plastik yang membentang sejauh 500 meter di sana berasal dari sebuah TPS ilegal.

TPS itu terletak tak jauh dari jembatan penghubung Desa Mangunjaya dan Karangsatria, titik awal membentangnya sampah plastik di Kali Jambe.

"Kayaknya sih ilegal, soalnya enggak pernah diangkut. Itu penuh jadi jatuh-jatuhan ke kali, apa memang sengaja dijatuhin ke kali enggak tahu. Sudah jatuh di situ ya mentok di situ, kebawa air," ujar Masrad (41) ditemui Kompas.com, Kamis (5/9/2019).

"Coba saja lihat sampah-sampahnya ada yang kayak bekas bakaran. Itu datangnya dari sana (TPS) semua," kata Wasti (44), warga lain.

Baca juga: Sudah Dijanjikan Dinas LH, Sampah di Kali Jambe Belum Tentu Dibersihkan Besok

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tampak sampah plastik yang menutupi Kali Jambe didominasi sampah domestik. Namun, ukuran plastik terbilang cukup besar.

Sejumlah kantong sampah hitam dapat dengan mudah dikenali. Hanya sedikit bagian yang tampak berjelaga sisa pembakaran.

Namun, dibandingkan pantauan pada Rabu (4/9/2019) kemarin, tumpukan sampah sudah bertambah panjang sekitar 50 meter dari jembatan. Sampah itu diduga terbawa aliran air dari arah selatan, arah hulu, arah TPS itu disebut berada.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto mengaku belum tahu soal keberadaan TPS ilegal tersebut.

"Saya belum cek kembali lokasi-lokasi di situ. Tapi memang, ada informasi pembuangan yang dilakukan oleh perorangan atau apalah di situ," ujar Dodi kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Sudah Tahu Kali Jambe Tertutup Sampah

 

"Tapi kan enggak mungkin saya yang brtindak, harus aparat penegak hukum dalam hal ini Satpol PP untuk menertiibkan TPS-TPS liar di sana," ia menambahkan.

Tutupan sampah Kali Jambe di perbatasan Desa Mangunjaya dan Desa Karangsatria, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi menambah panjang riwayat pencemaran kali akibat sampah di Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, Kali Pisang Batu di Tarumajaya sempat jadi sorotan dunia internasional karena tutupan sampah plastik pada Desember 2018.

Kemudian, sampah plastik ganti menutupi Kali Bahagia di Babelan Kota pada akhir Juli 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com