Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2019, 10:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto menyatakan, pihaknya sudah tahu kondisi Kali Jambe yang tertutup sampah sepanjang 500 meter.

"Sudah tahu dari dua minggu yang lalu. Saya dikasih tembusan dari camat kalau enggak salah, camat ngasih suratnya ke Dinas PUPR," kata Dodi kepada Kompas.com, Kamis (5/9/2019) pagi.

Namun, Dodi mengaku tak bisa berbuat banyak. Ia berkilah, urusan tersebut utamanya merupakan bidang kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi melalui program normalisasi kali.

Baca juga: Cerita Warga Bantaran Susah Tidur karena Tumpukan Sampah di Kali Jambe Bekasi

Argumen yang sama juga pernah dilontarkan Dodi ketika ditanya wartawan soal sampah yang menutupi Kali Busa atau Kali Bahagia, akhir Juli lalu.

"Itu sedang dikoordinasikan, karena masalah kali kan ada di PUPR, kayak Kali Busa. Kali Busa kan PUPR ada kegiatannya, namanya normalisasi," kata dia.

"Nah sedang dilihat, apakah ada kegiatan normalisasi atau tidak. Kalau tidak, tinggal kapan PUPR siapkan alat berat, saya mobil (sampah). Kan enggak mungkin pakai orang," lanjut Dodi.

Ia enggan bergerak lebih dulu ketimbang Dinas PUPR dalam membersihkan sampah-sampah di Kali Jambe. Dodi mengeklaim, jumlah armada dan pasukan kebersihannya terbatas. Ia pilih mengoptimalkan layanan kebersihan reguler yang memang wajib dikerjakan setiap hari.

"Kalau sekarang saya kerjakan, lalu PUPR juga, nanti ya duplikasi. Saya sama pasukan menggangu pelayanan pembuangan sampah, karena yang pada kerja di jalan saya tarik ke Kali Jambe. Nanti yang kerja utamanya pada acak-acakan dong," ujar Dodi.

Kompas.com coba menghubungi Nur Chaidir, Kepala Bidang Pengendalian Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bekasi. Namun tak kunjung direspons oleh Nur Chaidir hingga berita ini tayang.

Tutupan sampah anorganik di Kali Jambe, perbatasan Desa Mangunjaya dan Desa Karangsatria, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Tutupan sampah anorganik di Kali Jambe, perbatasan Desa Mangunjaya dan Desa Karangsatria, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Keberadaann lautan sampah di Kali Jambe di perbatasan Desa Mangunjaya dan Desa Karangsatria, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi menambah panjang daftar pencemaran kali akibat sampah di Kabupaten Bekasi.

Kali Pisang Batu di Tarumajaya sempat jadi sorotan dunia internasional karena tutupan sampah plastik pada Desember 2018. Setelah itu, pada akhir Juli lalu sampah plastik juga menutupi Kali Bahagia di Babelankota.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Megapolitan
Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Megapolitan
Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com