BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto menyatakan, pihaknya sudah tahu kondisi Kali Jambe yang tertutup sampah sepanjang 500 meter.
"Sudah tahu dari dua minggu yang lalu. Saya dikasih tembusan dari camat kalau enggak salah, camat ngasih suratnya ke Dinas PUPR," kata Dodi kepada Kompas.com, Kamis (5/9/2019) pagi.
Namun, Dodi mengaku tak bisa berbuat banyak. Ia berkilah, urusan tersebut utamanya merupakan bidang kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi melalui program normalisasi kali.
Baca juga: Cerita Warga Bantaran Susah Tidur karena Tumpukan Sampah di Kali Jambe Bekasi
Argumen yang sama juga pernah dilontarkan Dodi ketika ditanya wartawan soal sampah yang menutupi Kali Busa atau Kali Bahagia, akhir Juli lalu.
"Itu sedang dikoordinasikan, karena masalah kali kan ada di PUPR, kayak Kali Busa. Kali Busa kan PUPR ada kegiatannya, namanya normalisasi," kata dia.
"Nah sedang dilihat, apakah ada kegiatan normalisasi atau tidak. Kalau tidak, tinggal kapan PUPR siapkan alat berat, saya mobil (sampah). Kan enggak mungkin pakai orang," lanjut Dodi.
Ia enggan bergerak lebih dulu ketimbang Dinas PUPR dalam membersihkan sampah-sampah di Kali Jambe. Dodi mengeklaim, jumlah armada dan pasukan kebersihannya terbatas. Ia pilih mengoptimalkan layanan kebersihan reguler yang memang wajib dikerjakan setiap hari.
"Kalau sekarang saya kerjakan, lalu PUPR juga, nanti ya duplikasi. Saya sama pasukan menggangu pelayanan pembuangan sampah, karena yang pada kerja di jalan saya tarik ke Kali Jambe. Nanti yang kerja utamanya pada acak-acakan dong," ujar Dodi.
Kompas.com coba menghubungi Nur Chaidir, Kepala Bidang Pengendalian Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bekasi. Namun tak kunjung direspons oleh Nur Chaidir hingga berita ini tayang.
Keberadaann lautan sampah di Kali Jambe di perbatasan Desa Mangunjaya dan Desa Karangsatria, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi menambah panjang daftar pencemaran kali akibat sampah di Kabupaten Bekasi.
Kali Pisang Batu di Tarumajaya sempat jadi sorotan dunia internasional karena tutupan sampah plastik pada Desember 2018. Setelah itu, pada akhir Juli lalu sampah plastik juga menutupi Kali Bahagia di Babelankota.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.