Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Pastikan Agen TKI yang Tipu Pria ke Kanada Tidak Terdaftar

Kompas.com - 09/09/2019, 08:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Bekasi memastikan bahwa PT Falia Sinatria Sejahtera tidak terdaftar di perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) di Bekasi.

Hal ini terungkap setelah adanya kasus dugaan penipuan yang dilakukan PT Falia Sinatria Sejahtera terhadap seorang calon TKI asal Brebes, Ahmad Munawar. PT Falia Sinatria Sejahtera disebut telah mengiming-imingi Munawar untuk berangkat ke Kanada.

"Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi telah melakukan kroscek ke lapangan tentang keberadaan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Falia Sinatria Sejahtera yang beralamat di Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Setelah dilakukan kroscek, tidak ditemukan atau tidak ada nama perusahaan tersebut," ujar Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Bekasi Sajekti Rubiyah dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2019).

Di samping itu, dalam keterangan yang sama, Pemerintah Kota Bekasi juga menyatakan bahwa iming-iming agen TKI bodong itu memberangkatkan Munawar ke Kanada tidak dimungkinkan.

Baca juga: Pemuda Ini Mengaku Ditipu Agen TKI, Duit Rp 65 Juta Raib

"Perekrutan, penempatan, dan pemberangkatan calon TKI antara Kanada dan Indonesia tidak ada perjanjian atau MoU," tulis Sajekti.

Lantaran nama perusahaan tersebut tidak terdaftar, Pemerintah Kota Bekasi pun tidak menemukan nama Jazilah sebagai oknum yang diduga berperan menipu Munawar.

Sebelumnya, dalam pengakuan Munawar pada Jumat (30/8/2019) kepada wartawan, ia mendaftarkan dirinya untuk berangkat ke Kanada pada agen TKI bodong itu kepada pegawai bernama Jazilah.

Namun, setelah keberangkatannya diundur terus-menerus hingga akhirnya tidak ada kabar lagi, Munawar dan beberapa calon TKI senasib melaporkan insiden ini kepada Polres Metro Bekasi Kota pada Senin, 25 Maret 2019.

Nama Jazilah turut disebutkan dalam laporan pengaduan bernomor STPL/709/K/III/2019/Resta Bks Kota tersebut.

Kemudian, dalam surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) yang diterbitkan Polres Metro Bekasi Kota pada 2 Agustus 2019, Jazilah alias Bunda Zena disebut akan dikirimi surat panggilan oleh penyidik sebagai saksi.

Sebagai informasi, Ahmad Munawar mengaku ditipu oleh agen TKI bodong bernama PT Falia Sinatria Sejahtera yang disebut beralamat di bilangan Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi.

Baca juga: Kisah Ahmad Munawar Terlunta di Bekasi Setelah Ditipu Agen TKI Bodong

September 2018, ia ditawari berangkat ke Kanada sebagai pegawai pengepakan ikan dengan upah sekira Rp 35 juta per bulan.

Singkat cerita, keberangkatannya terus molor dengan aneka dalih, meskipun ia telah melunasi biaya yang diminta sebesar Rp 65 juta untuk memuluskan keberangkatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com