JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Jakarta Barat menjadi gerbang pertama kendaraan pribadi maupun angkutan barang dari wilayah Tangerang dan Banten.
Itu sebabnya, angka pelanggaran ganjil genap di hari pertama Jakarta Barat menempati posisi paling teratas.
"Sekarang Jakarta Barat ini kan lintasan pintu masuk ke Jakarta dari Tangerang, bisa kemudian dari Banten ya itu saya rasa ikut menyumbang (besaran pelanggaran) juga," jelas Kasatlantas Polres Jakarta Barat, Kompol Hari Admoko di Traffic Light (TL) Tomang Raya, Selasa (10/9/2019).
Padahal, polisi bekerja sama dengan dinas perhubungan sudah memasang rambu lalu lintas peringatan ganjil genap.
Baca juga: Perluasan Ganjil Genap di 25 Ruas Jalan Mulai Berlaku, Ini Rinciannya
Sayangnya, hal tersebut tidak begitu diperhatikan oleh pengguna jalan. Tercatat di Jalan Tomang Raya, sekitar 80 pengendara terjaring operasi ganjil genap pada Selasa (10/9/2019) pagi.
Maka dari itu, Hari mengimbau masyarakat agar taati dan jalani peraturan yang sudah ditetapkan.
Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat 1.904 pelanggaran pada hari pertama perluasan aturan ganjil genap di lima wilayah DKI Jakarta, Senin (9/9/2019).
Baca juga: Catat, Ini 28 Gerbang Tol yang Terkena Perluasan Ganjil Genap Hari Ini
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, jumlah pelanggar pada sore hari meningkat dibandingkan pada pagi hari. Pada pukul 06.00-10.00, tercatat 941 pelanggar.
Sementara itu, tercatat 963 pelanggar pada pukul 16.00-21.00.
Pelanggar terbanyak tercatat di wilayah Jakarta Barat dengan total 395 kasus. Kemudian, sebanyak 389 pelanggaran di wilayah Jakarta Utara dan 251 pelanggaran di Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.