TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Tangerang Selatan sudah mulai terlihat. Beberapa nama bakal calon mulai melakukan pendaftaran penjaringan di partai politik.
Partai yang sudah membuka penjaringan untuk calon wali kota adalah PDI-P. Sejumlah nama mulai merapat ke partai berlambang moncong putih tersebut sejak penjaringan dibuka Senin (9/9/2019).
Sebagian memastikan langkahnya dengan mengambil langsung formulir. Namun ada juga yang diwakili oleh tim sukses mereka.
Nama-nama yang mendaftar jadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan ini datang berbagai macam latar belakang, mulai dari pedang air minum isi ulang hingga anak Wakil Presiden RI terpilih.
"Saat ini sudah ada 18 nama yang telah mendaftar. Besok (hari ini) terakhir pengembalian formulir. Kita tunggu sampai pukul 24.00 WIB pengembaliannya," kata Ketua Tim Penjaringan PDI-P Suhari Wicaksono, Senin (16/9/2019)
Bursa calon pemilihan wali kota Tangerang Selatan bukan hanya diisi dengan sejumlah nama beken, namun juga masyarakat biasa.
Seperti nama Yusrianto yang hanya seorang tukang galon air minum dan gas melon 3 kilogram di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.
Majunya Yusrianto berawal dari kegelisahan melihat keadaan sosial masyarakat Tangerang Selatan yang dinilai masih berada di bawah.
Baca juga: Siti Nur Azizah Siap Berjuang Jadi Calon Wali Kota Tangsel
"Yang pertama saya melihat banyak masyarakat kurang mampu. Itu yang membuat saya terdorong untuk bersaing di Pilkada Tangsel," katanya
Majunya Yusrianto juga atas dorongan rekannya yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) UIN Syarif Hidayatullah.
"Dukungan dan restu dari GMNI juga membuat saya percaya diri. Kita memang kecil, tapi sejarah yang membuat kami besar," sambungnya.
Dukungan tersebut membuat Yusrianto begitu percaya diri meski harus bersaing dengan sejumlah nama beken di Pilkada 2020 Tangerang Selatan.
Mungkin, nama Aldrin Ramadian masih terasa asing ditelinga. Namun, sosoknya terus diperbincangkan di tengah hiruk pikuk kontestasi politik di Kota Tangerang Selatan.
Bukan karena sebagai Ketua Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan seorang dosen, melainkan sebagai adik kandung Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Meski demikian, Aldrin tak ingin ada bayang-bayang sang kakak.