Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peras Pembeli Narkoba hingga Rp 500 Juta, Tiga Pegawai BNN Gadungan Ditangkap

Kompas.com - 17/09/2019, 18:56 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria pengangguran berinisial RT (37), RA (25), dan EK (50) ditangkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan karena melakukan pemerasan dengan modus berpura-pura menjadi anggota Badan Narkotika Nasional (BNN).

Mereka memeras korban yang ingin membeli narkoba.

Awalnya, korban memesan sabu kepada tersangka RA pada 6 Juli 2019 lalu.

Ketika transaksi selesai, korban merasa tertipu lantaran barang tersebut bukan sabu, melainkan gula kristal.

Karena merasa tertipu, korban kembali bertemu dengan RA di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, pada 27 Juli 2019.

"Saat bertemu tersangka RA, korban diapit oleh tersangka RT dan EK dan langsung masuk kedalam mobil dan mengaku Polisi dari BNN," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Andi Sinjaya Ghalib di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2019).

Korban dimasukan kedalam mobil oleh ke tiga tersangka dan diperas.

"Korban diancam dengan mengeluarkan benda menyerupai senjata api. Atas hal tersebut, korban memberikan uang kepada tersangka sebesar Rp 55.000.000, yang diminta tersangka," kata Andi.

Beberapa hari setelahnya, RA kembali meminta uang kepada korban. Kali ini dengan alasan ada acara pisah sambut Kapolres baru yang membutuhkan biaya tambahan.

"RA mengaku sebagai Kapolsek baru dan ada syukuran di rumah komandan, dengan janji akan menghapus data kriminal korban. RA meminta uang secara bertahap yang keseluruhan berjumlah Rp 451,000,000," kata dia.

Atas tindakannya, korban melaporkan aksi penipuan tersebut ke polisi. Ketiga tersangka pun berhasil diamankan polisi di kawasan Jakarta, beberapa hari setelah.

Ketiga tersangka dijerat Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com