Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Rp 10.000 Jadi Alasan Pasien Berobat ke Dokter Mangku Sitepoe

Kompas.com - 18/09/2019, 15:28 WIB
Hilel Hodawya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Klinik Pratama Bhakti Sosial Kesehatan St. Tarsisius yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ramai didatangi pasien setiap hari Rabu dan Sabtu.

Klinik yang didirikan oleh Dokter Mangku Sitepoe (84) ini menjadi pilihan pasien karena biayanya yang murah.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu pasien, Dausri (63) yang sudah menjadi pasien Dokter Mangku selama bertahun-tahun.

"Di sini kan paling bayar Rp 10.000. Kalau di klinik-klinik lain kan bayarnya mahal," tutur Dausri saat dijumpai pekan lalu.

Baca juga: Kisah Pengabdian Dokter Mangku Sitepoe, Pasien Hanya Bayar Rp 10.000 untuk Berobat

Awalnya, Dausri mendengar informasi tentang pengobatan murah di klinik tersebut dari sang anak. Sejak itu, ia rutin berobat untuk memeriksa kondisi kesehatannya. 

Meski biayanya sangat murah, Dausri mengaku puas dengan layanan kesehatan yang diberikan. Setiap obat yang diberikan selalu berhasil membuat kondisi kesehatannya membaik. 

"Jadi mendingan, sih. Di sini orang dari mana-mana pada ke sini, katanya sudah cocok. Yang jauh-jauh juga," ucap dia. 

Baca juga: Alasan Dokter Mangku Sitepoe Bantu Obati Pasien dengan Tarif Murah

Klinik Pratama Bhakti Sosial Kesehatan St. Tarsisius membuka layanan kesehatan untuk memeriksa segala jenis penyakit.

Biasanya, apabila penyakit yang dideteksi sudah tidak bisa ditangani di klinik, dokter akan memberi rujukan ke rumah sakit lain.

"Kalau parah kita rujukan ke St. Carolus atau ke RS Medika Permata hijau, ke mana mereka mau. Apalagi ada BPJS sekarang, itu kami agak berkurang," ucap Dokter Mangku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com