Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hibah Fasilitas Park and Ride Bekasi dari DKI Akan Dibangun Dekat Alun-alun

Kompas.com - 19/09/2019, 18:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Fasilitas park and ride di Kota Bekasi hasil program kemitraan dengan DKI Jakarta rencananya mulai digarap 2020.

Nantinya, fasilitas ini akan berupa gedung parkir. Letaknya ada di antara Kantor PMI dengan Alun-alun Kota Bekasi.

"Kalau lokasi yang diajukan ada tiga, tapi untuk 2020 satu dulu yang di (dekat) PMI. Yang kedua di dekat GOR Bekasi, ketiga di dekat Stasiun Bekasi Timur itu. Yang direalisasikan yang 2020 itu yang di PMI," jelas Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Deded Kusmayadi melalui sambungan telepon, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Atasi Kemacetan Jakarta, DKI Beri Dana ke Bekasi untuk Bangun Park and Ride

Lokasi tersebut diklaim strategis sebagai titik transfer penumpang antarmoda transportasi.

"Di situ kan dekat dengan stasiun ya, kemudian dekat juga dengan LRT, karena di situ  ada feedernya kan, ada bus Transpatriot kita yang lewat situ. Jadi maksudnya ke sana," Deded menjelaskan.

Dia menyebut, dana bantuan dari Pemprov DKI Jakarta pada 2020 nanti memang hanya memungkinkan dibangunnya satu park and ride terlebih dulu.

"Dananya itu sekitar Rp 70 miliar bantuan dari DKI," ujar dia.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Tutup Park and Ride Thamrin

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberi bantuan keuangan kepada Pemerintah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi untuk membangun park and ride di dua daerah tersebut tahun 2020.

Tujuan kebijakan itu untuk mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta sehingga kemacetan di Jakarta berkurang.

Baca juga: Warga Protes Park and Ride di Jalan MH Thamrin Ditutup

"Itu kan untuk mengurangi kemacetan Jakarta juga. Jadi diharapkan orang-orang itu menitipkan kendaraannya di park and ride, kemudian mereka naik KRL (kereta rel listrik)," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (13/9/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com