Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Taman Kakak Aurel, Airin: Spirit Aurel Bisa Jadi Contoh

Kompas.com - 14/10/2019, 16:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan meresmikan taman kakak Aurell, Senin (14/10/2019).

Taman tersebut untuk mengenang kematian anggota Paskibraka Tangsel, Aurellia Qurrataini.

Peresmian tersebut turut dihadiri orangtua Aurell, Faried Abdurrahman dan Sri Wahyuniarti.

Taman diresmikan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

"Tentunya ini juga menjadi pengingat adik-adik mengenai spirit atau semangat kakak Aurel yang luar biasa penuh kedisiplinan serta dedikasi untuk bisa melaksanakan tugas pengibaran bendera," kata Airin disela peresmian Taman Kakak Aurel.

Baca juga: Cerita Kehidupan Anggota Paskibraka Tangsel Juga Akan Dipasang di Taman Kakak Aurell

Dalam kesempatan tersebut, Airin juga mengingatkan tentang kekerasan yang terjadi belakangan ini, tak terkecuali tingkat paskibraka.

Menurut dia, banyak hal yang bisa dilakukan untuk disiplin tanpa melakukan bullying.

"Kita masih melihat masih senioritas dan junioritas seperti apa. Saya nggak tau apakah di dunia kerja seperti itu. Karena mohon maaf alhamdulillah saya belum pernah menjadi anak buah. Saya lulus kuliah langsung jadi notaris, saya punya staf sendiri," paparnya.

Baca juga: Pimpin Upacara HUT RI, Airin Ucapkan Belangsungkawa Meninggalnya Paskibraka Tangsel Aurell

Sebelumnya, Aurell meninggal dunia saat masa pelatihan Paskibraka untuk HUT RI 2019.

Pelajar kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD itu tutup usia di kediamannya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.

Berdasarkan keterangan orangtuanya, Aurell kerap mendapatkan kekerasan mulai dari harus lari dengan membawa tumpukan tiga kilogram pasir, push up, memakan jeruk berserta kulitnya hingga penyobekan dairy.

Dairy tersebut sudah ditulis Aurell sejak 22 hari menjalani pelatihan. Setelahnya, Aurell harus menyalin isi dari Dairy itu dalam kurun waktu dua hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com