Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tong hingga Panci Bekas Disulap Jadi Peralatan Marching Band

Kompas.com - 14/10/2019, 17:14 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa-siswi kelompok drumben atau marching band SDN Rawa Badak Utara 01, Jakarta Utara, memainkan beberapa lagu saat tampil di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/10/2019).

Namun, alat-alat yang mereka mainkan bukan alat musik seperti yang dimainkan kelompok drumben pada umumnya. Mereka menggunakan tong, panci, ember, hingga kaleng penakar beras yang disulap menjadi alat musik.

Konstum yang mereka gunakan pun bisa dibilang unik. Plastik dan kantong sampah (trash bag) hitam disulap menjadi rompi para pemain musik dan rok sang dirijen. Topi mereka terbuat dari gelas plastik bekas air mineral.

Baca juga: Cerita Gus In Ciptakan Alat Pengubah Kresek Jadi Konblok di Bank Sampah Koja

"Ada barang di rumah yang tidak dipakai, dibawa ke sekolah, kemudian di sekolah dimodifikasi menjadi alat-alat. Pakaiannya juga dari bahan limbah," ujar Kepala SDN Rawa Badak Utara 01, Supartinah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Supartinah menuturkan, kegiatan drumben dengan memanfaatkan barang-barang bekas itu sudah berjalan dua tahun. Mereka berlatih sekali dalam sepekan.

Alat-alat musik dan pakaian yang dikenakan dibuat oleh siswa dan para guru.

"Baju-baju yang dikenakan itu bervariasi, untuk hari ini kami pakai yang ini, nanti ada kumpulan baju-baju dari bahan limbah yang lain, ada koleksinya," kata Supartinah.

Siswa-siswi yang tergabung dalam kelompok drumben itu mengaku dipilih oleh guru mereka.

"Dipilih sama guru," kata Faris, siswa kelas VI SDN Rawa Badak Utara 01.

Ryan, siswa lainnya, mengemukakan, latihan biasanya rutin digelar saat akan tampil. Salah satunya latihan rutin sebelum mereka tampil dalam acara gerakan menabung dengan sampah di Balai Kota DKI pada hari ini.

Ryan mengaku senang bisa ditampil dalam acara yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kalau mau tampil, baru latihan rutin. Senang bisa tampil sekarang," ujar Ryan.

Alat-alat musik dan kostum yang dikenakan kelompok drumben SDN Rawa Badak Utara 01 itu diolah dari sampah anorganik yang dikumpulkan di bank sampah.

Selain alat-alat musik dan kostum, sampah-sampah yang masih memiliki nilai ekonomi biasanya diolah di bank sampah menjadi tas, dompet, vas bunga, gelang, pot bunga, tempat tisu, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com