Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wanita Penyebar Video Penggal Jokowi, Tak Ditengok Teman hingga Vonis Bebasnya

Kompas.com - 15/10/2019, 09:09 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ina Yuniarti, wanita penyebar video viral ancaman penggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi) divonis bebas dalam sidang putusan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (14/10/2019).

Dalam hal ini Ina dibebaskan dari tuntutan enam tahun enam bulan kurungan penjara yang sempat menjeratnya.

Hakim menilai, dalam setiap persidangan tidak ada bukti jika Ina melanggar unsur pemerasan atau ancaman seperti yang tertuang dalam Pasal 45 ayat 4 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik seperti yang selama ini didakwakakan padanya.

Setelah sidang, Ina menyatakan akan fokus mengurus tiga anaknya di rumah. Kompas.com telah merangkum fakta-fakta yang terjadi di lapangan dan sejumlah pernyataan Ina.

1. Sujud syukur divonis bebas

Setelah mendengar putusan, Ina langsung sujud syukur di hadapan hakim. Ia berterimakasih kepada hakim, jaksa, dan kuasa hukumnya saat itu.

Baca juga: Wanita Penyebar Video Viral Ancaman Penggal Jokowi Divonis Bebas

Kemudian, ia juga langsung memeluk anaknya dan pamannya yang datang dalam persidangan itu. Ruang sidang pun langsung dipenuhi suara tangis haru Ina dan keluarganya.

2. Hanya anak yang menemani

Di hadapan awak media, Ina pun bercerita hanya anaknya yang selalu menemaninya selama ia ditahan hingga persidangan berlangsung.

Bahkan, teman-teman pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun tak pernah terlihat hadir menemaninya selama persidangan.

Adapun Ina adalah salah satu relawan Prabowo-Sandiaga saat masih kampanye kala itu.

"Tidak ada (relawan Prabowo-Sandiaga) yang kunjungin saya, hanya anak saya dan kuasa hukum saya saja yang selalu hadir bersama saya," ucap Ina, di PN Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019) lalu.

Meski demikian, Ina tak pernah dendam dengan apa yang ia alami saat ini.

3. Setelah bebas, Ina akan fokus urus anaknya

Ina mengatakan, setelah bebas Ina akan menjalani hari-harinya lagi sebagai single parent yang menghidupi tiga anaknya.

Baca juga: Divonis Bebas, Wanita Penyebar Video Ancaman Pemenggalan Jokowi Sujud Syukur

Ia pun akan fokus menjaga tiga anaknya yang selama ini ia tinggalkan saat berada di jeruji penjara.

Pasalnya selama tiga bulan penjara, tiga anak Ina hanya tinggal bertiga di rumah.

"Saya akan menjalankan hari-hari saya secara normal dan kembali ke pelukan anak saya yang selama ini saya tinggalkan sendiri," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com