JAKARTA, KOMPAS.com - Ina Yuniarti, wanita penyebar video viral ancaman penggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi) divonis bebas dalam sidang putusan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (14/10/2019).
Dalam hal ini Ina dibebaskan dari tuntutan enam tahun enam bulan kurungan penjara yang sempat menjeratnya.
Hakim menilai, dalam setiap persidangan tidak ada bukti jika Ina melanggar unsur pemerasan atau ancaman seperti yang tertuang dalam Pasal 45 ayat 4 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik seperti yang selama ini didakwakakan padanya.
Setelah sidang, Ina menyatakan akan fokus mengurus tiga anaknya di rumah. Kompas.com telah merangkum fakta-fakta yang terjadi di lapangan dan sejumlah pernyataan Ina.
Setelah mendengar putusan, Ina langsung sujud syukur di hadapan hakim. Ia berterimakasih kepada hakim, jaksa, dan kuasa hukumnya saat itu.
Baca juga: Wanita Penyebar Video Viral Ancaman Penggal Jokowi Divonis Bebas
Kemudian, ia juga langsung memeluk anaknya dan pamannya yang datang dalam persidangan itu. Ruang sidang pun langsung dipenuhi suara tangis haru Ina dan keluarganya.
Di hadapan awak media, Ina pun bercerita hanya anaknya yang selalu menemaninya selama ia ditahan hingga persidangan berlangsung.
Bahkan, teman-teman pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun tak pernah terlihat hadir menemaninya selama persidangan.
Adapun Ina adalah salah satu relawan Prabowo-Sandiaga saat masih kampanye kala itu.
"Tidak ada (relawan Prabowo-Sandiaga) yang kunjungin saya, hanya anak saya dan kuasa hukum saya saja yang selalu hadir bersama saya," ucap Ina, di PN Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019) lalu.
Meski demikian, Ina tak pernah dendam dengan apa yang ia alami saat ini.
Ina mengatakan, setelah bebas Ina akan menjalani hari-harinya lagi sebagai single parent yang menghidupi tiga anaknya.
Baca juga: Divonis Bebas, Wanita Penyebar Video Ancaman Pemenggalan Jokowi Sujud Syukur
Ia pun akan fokus menjaga tiga anaknya yang selama ini ia tinggalkan saat berada di jeruji penjara.
Pasalnya selama tiga bulan penjara, tiga anak Ina hanya tinggal bertiga di rumah.
"Saya akan menjalankan hari-hari saya secara normal dan kembali ke pelukan anak saya yang selama ini saya tinggalkan sendiri," katanya.