Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajah Kapal Pesiar Senilai Rp 792 Miliar yang Bersandar di Tanjung Priok

Kompas.com - 15/10/2019, 22:43 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa tak ingin menikmati berlibur dengan pesiar mewah.

Saat ini salah satu pesiar tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal itu bernama Explorer Dream. Kapal buatan Jerman itu nilainya mencapai 56 juta dollar AS atau setara Rp 792 miliar.

Kompas.com berkesempatan berkeliling di kapal pesiar itu, Selasa (15/10/2019).

Untuk naik ke kapal pesiar itu, kami harus naik garbarata di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok.

Saat memasuki pintu kapal, keramahan para pelayan kabin terasa. Para awak yang berasal dari berbagai negara di Asia itu berusaha berbahasa Indonesia. Mereka mengucapkan, "Selamat datang."

Kami lalu diarahkan ke ruangan pertunjukan bernama Zodiac Theatre. Di sana, kami disuguhkan pertunjukan teater musikal bertajuk "Mystical Land."

Pertunjukan yang disuguhkan tentang pencarian seorang kurcaci yang jatuh cinta kepada peri berambut merah muda.

Layaknya cerita cinderella, kurcaci itu menemukan sebelah sepatu perak milik si peri. Berbekal sepatu perak itu, si kurcaci mencari cinta sejatinya sambil berteriak, bernyanyi dan menari. Setelah bertemu beberapa peri, akhirnya ia bertemu dengan cinta sejatinya itu.

Dalam rangkaian pertunjukkan musikal itu, para pemainnya menampilkan kebolehan mereka dalam menari hingga aksi-aksi akrobatik yang memukau.

Para pemain merupakan para profesional dari seluruh dunia yang dikumpulkan untuk menghibur para pelancong yang membayar mahal untuk ikut berlayar di pesiar tersebut.

Dari teater, kami menyusuri berbagai ruangan di dalam kapal. Kami kemudian memasuki lorong yang lantainya dilapisi karpet abu-abu. Bagian dinding sebelah kanan terlihat jendela-jendela berbentuk lingkaran.

Dari kaca terlihat geladak kapal yang berbahan kayu. Di atasnya ada kursi-kursi santai seperti yang biasa ditemui di pantai.

Di tengah-tengah kapal ada lobi. Di situ banyak kursi dan meja bersusun. Ada juga sebuah layar LED besar tempat pengunjung bisa menikmati berbagai film yang ditayangkan.

Kapal pesiar Explorer Dream  bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/10/2019).KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Kapal pesiar Explorer Dream bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/10/2019).
Lepas dari lobi itu, kami dibawa ke restoran blue lagoon. Di sana tersedia berbagai makanan prasmanan yang tersedia bagi para penumpang kapal. 

Kami kemudian sampai di sebuah ruangan bernama Palm Court. Di sana ada ratusan sofa empuk dengan pemandangan luar kapal melalui kaca tembus pandang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com