Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NP, Ibu yang Bunuh Anaknya di Kebon Jeruk Dikenal sebagai Sosok Tertutup

Kompas.com - 21/10/2019, 21:17 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - NP (21), seorang ibu yang membunuh anaknya, ZNL (2), dikenal sebagai warga yang tertutup di lingkungan rumahnya.

"Kalau ibunya sih keluarnya beli sayur, ke warung beli lauk doang. Di sini kalau ngobrol sama saya cuma tiga kali doang kali kalau dia turun ke warung doang. Jarang ke tetangga," ucap salah satu tetangga NP, Sumiyanti, di Jalan Haji Sanusi RT004/RW008 Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (21/10/2019).

Bahkan menurut Sumiyati, sikap tertutup NP juga sama seperti suaminya yang bekerja sebagai salah satu pengemudi ojek online.

"Suaminya mah kuper (kurang pergaulan), keluar langsung bawa motor, narik, jarang di rumah juga dia," kata Sumiyati.

Karena sikap yang tertutup itulah Sumiyati mengaku sulit berkomunikasi dengan NP dan keluarganya, terlebih untuk memberikan informasi di RT004/RW008 Kelurahan Duri.

Baca juga: Seorang Ibu di Kebon Jeruk Aniaya Anaknya yang Berusia 2 Tahun hingga Tewas

Bahkan, tetangga kaget saat mengetahui kasus penganiayaan berujung pembunuhan di tempat NP mengontrak.

Untuk diketahui, seorang balita ZNL (2) meninggal dunia akibat dianiaya dan dibunuh oleh ibu kandungnya NP pada Jumat (18/10/2019).

Sampai saat ini belum jelas motif pembunuhan yang dilakukan oleh NP. Kini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polsek Kebon Jeruk.

Lebih lanjut polisi sudah menetapkan NP sebagai tersangka atas meninggalnya ZNL.

"Ibu korban sudah ditetapkan menjadi tersangka Minggu kemarin, atas kejadian Jumat, pekan lalu," ucap Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu.

Baca juga: Aniaya hingga Tewas, Ibu di Kebon Jeruk Sempat Minta Tolong Tetangga Saat Anaknya Tak Berdaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com