Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Nur Azizah Sambangi Kantor DPC PPP Tangsel, Berharap Dukungan di Pilkada

Kompas.com - 22/10/2019, 16:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Tangsel di Jalan Raya Parakan, Pamulang, Tangsel, Selasa (22/10/2019).

Kedatangan kali ini untuk menjalin komunikasi politik demi mendapatkan dukungan dari partai berlambang Ka'bah untuk maju sebagai bakal calon wali kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020.

"Karena memang saya bertujuan ikut Pilwakot (Pemilihan Wali Kota) tentu saya perlu mendapat dukungan dari banyak pihak. Diharapkan mendapat dukungan dari PPP Kota Tangsel dan juga tentu jajaran DPW dan DPP PPP," kata Azizah.

Baca juga: Benyamin Davnie Optimistis Dipinang Partai Golkar untuk Maju Pilkada Tangsel

Azizah menilai, PPP merupakan partai besar yang berpengalaman dalam kontestasi politik.

"PPP ini adalah partai Islam yang memiliki pengalaman politik yang sangat kuat dan memiliki basis kekuatan politik di grasroot (akar rumput) yang sangat besar. Ini memang seharusnya saya datang ke sini untuk bisa dapat dukungan," katanya.

Sebelumnya, PPP turut membuka penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan meski tak memiliki satupun kursi di DPRD Tangerang Selatan.

Baca juga: Keputusan Nur Asia Uno Merespons Pilkada Tangsel 2020...

Padahal syarat pencalonan dalam Pilkada adalah 20 persen atau 10 kursi di DPRD.

Namun, Ketua DPC PPP Tangsel Eeng Sulaiman tak berkecil hati. Menurut dia, PPP yang memiliki suara puluhan ribu pada saat pileg 2019, menjadi modal untuk menggaet pendaftar dalam penjaringan.

"PPP tidak dapat kursi parlemen di Pemilu 2019. Tapi dalam Undang-undang nomor 10 tahun 2016 jika tak salah, syarat dukungan partai politik ada dua. Melalui kursi 20 persen DPRD dan dan jumlah perolehan suara di Pemilu 25 persen. Jadi calon boleh datang ke partai yang tidak memiliki suara," katanya saat pembukaan penjaringan pada Rabu (9/10/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com