JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok aktivitas Greenpeace ternyata telah merencanakan untuk memanjat Patung Pancoran sejak tiga hari lalu. Mereka merasa Patung Pancoran merupakan tempat yang strategis karena cukup sentral dan menarik perhatian publik.
Selama merencanakan aksi panjat patung tersebut, mereka bahkan sempat melakukan latihan fisik terlebih dahulu.
"Persiapan pasti ada karena kita tahu berapa meter yang harus kita naikin. Ya contohnya olahraga, joging, naik turun tangga," kata Rangga selaku salah satu aktivis Greenpeace yang memanjat Patung Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2019).
Ketika memanjat patung, dirinya mengaku sempat merasa kelelahan. Mereka berlima menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk memanjat sebelum akhirnya sampai ke puncak patung.
Baca juga: Setelah 8 Jam, Lima Anggota Greenpeace yang Pasang Spanduk di Patung Selamat Datang Dievakuasi
Namun rasa lelah tersebut tidak terlalu dipikirkan.
Rangga mengatakan aksi panjat Patung Pancoran hanya untuk menunjukkan kekecewaan kepada pemerintah. Mereka kecewa lantaran permasalahan kebakaran hutan yang belum kunjung selesai.
"Kita hanya untuk memperjuangkan agar lingkungan lebih baik, dan udara sehat. Di Indonesia kan pembakaran hutan belum selesai-selesai, enggak ada ujungnya lah sampai sekarang," kata Rangga.
Bahkan, ketika Joko Widodo dilantik sebagai presiden RI periode 2019-2024, kata Rangga, penuntasan kebakaran hutan sama sekali tak dibahas dalam pidato kenegaraan.
Baca juga: Ini Alasan Kelompok Aktivis Greenpeace Pilih Patung Pancoran untuk Dipanjat
Walaupun mereka sukses menaklukkan puncak patung Pancoran dan membentangkan spanduk bertuliskan "Lawan perusak hutan,#Reformasidikorupsi" hingga beberapa jam, dirinya mengaku belum puas.
Mereka tidak merasa puas dan akan terus beraksi sampai Presiden menanggapi serius permintaan mereka lalu melakukan tindakan tegas untuk menangani kebakaran hutan.
"Kita sampai sekarang sih belum merasa puas karena goalnya belum tercapai. Kalau kita sudah merasa puas, kita enggak akan lakuin kayak gini lagi," tutup Rangga.
Hingga saat ini mereka tengah menjalani proses pemeriksaan di Polsek Tebet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.