Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Ponsel dan Pukuli Korbannya dengan Tabung Gas, Maling Ini Digebuki Warga

Kompas.com - 25/10/2019, 10:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pencuri berinisial TN alias Iwan Tompel kini mendekam di Mapolsek Setu, Kabupaten Bekasi. Penyebabnya, ia dipergoki warga saat mencuri ponsel RA, seorang pemilik warung di Jalan MT. Haryono, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (23/10/2019) sore.

"Korban sebagai pemilik warung saat itu sedang tidur di dalam, lalu tiba-tiba datang pelaku berpura-pura hendak membeli sesuatu. Pelaku seorang diri datang ke warung dan melihat ponsel korban sedang dicas di dalam etalase," kata Kapolsek Setu, AKP Wahid Key dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (25/10/2019) pagi.

Sontak, Iwan Tompel langsung mencomot ponsel yang tak dalam pengawasan itu. Ia kemudian memasukannya ke saku celana.

Tak puas sampai situ, Iwan juga memberanikan diri membuka laci etalase untuk mencuri sejumlah uang.

"Di situ pelaku dipergoki karena korban terbangun," ujar Wahid.

Wahid menyebutkan, korban langsung membentak pelaku dengan berteriak "lagi ngapain lo?" dan berusaha menarik kerah baju Iwan Tompel.

Korban juga sempat melayangkan tinju, tetapi ditangkis oleh Iwan.

"Saat pergumulan antara korban dan pelaku itu, pelaku mengambil tabung gas kosong ukuran 3 kg yang ada di dekatnya. Dia langsung memukul korban di bagian kepala hingga mengenai pipi sebelah kanan," kata Wahid.

Pemilik warung pun tersungkur. Namun, Iwan Tompel terus melancarkan serangan terhadapnya. Korban pun lari tunggang-langgang sembari berteriak minta tolong.

"Ketika keluar warung, korban langsung berteriak maling.. maling…, warga yang mendengar langsung datang membantu," ujar Wahid.

Warga pun ramai-ramai keluar rumah dan langsung mengepung Iwan Tompel. Iwan jadi bulan-bulanan sebelum diamankan oleh warga setempat dan dilaporkan ke polisi.

"Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," tutup Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com