Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Trotoar DKI yang Lega Jadi Alternatif Trek Lari Komunitas "Runner"

Kompas.com - 26/10/2019, 22:11 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH. Thamrin yang diperluas pada 2017-2018 merupakan percontohan untuk program revitalisasi jalur pedestrian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Jalur pedestrian tersebut didesain ramah bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Namun, bukan hanya para pejalan kaki yang menikmati jalur pedestrian semakin lega, komunitas lari juga merasakan manfaatnya. Hal ini dibenarkan Agung Adi Nugroho (48).

Pegiat olahraga lari dari Gonzaga Runners ini sangat mengapresiasi jalur pedestrian yang semakin luas, bersih dan permukaan rata. Dengan kondisi seperti itu, trotoar pun kini otomatis bisa menjadi trek alternatif buat pelari.

“Sebelum Asian Games 2018 tu, jalur pedestrian belum sebagus ini. Permukaan trotoar tidak rata dan banyak lubang, sampai-sampai ada rekan saya yang cidera karena lubang itu tidak kelihatan,” ujar Agung yang merupakan warga Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2019).

Baca juga: Revitalisasi Jalur Pedestrian DKI Manjakan Pejalan Kaki

Saat ini, kata dia, kondisi jalur pedestrian dinilainya sudah sangat baik. Trotoar selalu disapu, disiram air, bahkan disikat pada pagi hari. Lampu jalanan, pohon-pohonan, kursi, dan tempat sampah juga cukup tersedia di trotoar.

Hal ini penting karena rata-rata pelari akan mencari tempat sampah untuk membuang kemasan air minum. Bahkan di sekitar kawasan FX Sudirman ia pernah melihat polisi bersepeda yang memastikan keamanan pejalan kaki.

Menurut Agung, pada dasarnya pelari bisa lari di mana dan kapan saja. Entah saat Car Free Day (CFD), di stadion seperti Gelora Bunga Karno (GBK), Gelanggang Olahraga (GOR) Sumantri Brojonegoro, atau GOR Rawamangun baik pagi atau malam hari.

Namun, pada Selasa, Rabu, dan Kamis mereka umumnya menghindari GBK yang kepadatan pengunjungnya mencapai puncak. Sebagai alternatif, mereka lebih memilih lari di jalur pedestrian di Jalan Sudirman. 

Baca juga: Pengamat Menilai Akses Pedestrian ke MRT Jakarta Masih Berantakan

“Pada hari biasa, jalur pedestrian justru aman buat lari. Mereka yang rumahnya di Tangerang atau Depok, daripada pulang kantor kena macet, mending lari dulu,” kata dia.

“Atau dari kantor mereka naik MRT ke GBK, lalu lari di sana atau di pedestrian. Jadi, tidak perlu menunggu CFD untuk bisa lari, karena saat menghadapi marathon mereka harus rutin latihan lari,” kata Agung, yang bersiap mengikuti Jakarta Marathon esok Minggu (27/10/2019).

Revitalisasi trotoar DKI

Warga di wilayah lain tentu tak perlu merasa dianaktirikan dengan adanya perbaikan trotoar di pusat Jakarta. Pasalnya, revitalisasi jalur pedestrian tidak hanya berpusat di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

Revitalisasi trotoar tahun ini diperluas ke lima wilayah kota administrasi di DKI Jakarta. Dalam siaran persnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan ada 51 lokasi di Jalan Jakarta yang trotoarnya direvitalisasi dengan total anggaran Rp 327 miliar.

Beberapa jalan itu antara lain adalah Jalan KH. Wahid Hasyim (Jakarta Pusat), Jalan Sisingamangaraja hingga Jalan Fatmawati (Jakarta Selatan), Kawasan Velodrome (Jakarta Timur), Jalan Daan Mogot (Jakarta Barat), Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Pluit Selatan Raya (Jakarta Utara).

Hingga akhir tahun 2019, setidaknya, terdapat 12 titik lokasi trotoar yang telah dan sedang direvitalisasi, yakni trotoar di Jalan Dr Satrio, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Matraman Raya, dan Jalan Pangeran Diponegoro, dan Jalan Kramat Raya.

Pengerjaan revitalisasi trotoar di Cikini, DKI JakartaDOK. Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Pengerjaan revitalisasi trotoar di Cikini, DKI Jakarta

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com