Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya 12 Nama Terdaftar Bakal Calon Wali Kota Tangsel, PPP Klaim Mulai Diperhitungkan

Kompas.com - 29/10/2019, 21:12 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Saat ini sudah ada 12 nama mengambil formulir penjaringan yang dibuka Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bakal calon wali kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020 mendatang.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Banten Achmad Fauzi berujar, melihat banyaknya jumlah pendaftar, PPP dinilai mulai diperhitungkan bagi bakal calon wali kota Tangsel yang mencari dukungan.

"Para bakal calon bukan hanya tertarik oleh partai yang memiliki kurai untuk syarat dukungan mendaftar ke KPU sebagai Calon. Tetapi partai seperti PPP yang tidak mendapatkan kursi (di Parlemen) pun cukup diperhitungkan, sehingga cukup banyak yang yang mendaftarkan diri ke penjaringan PPP," kata Fauzi saat dihubungi, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Kemenag Sebut Putri Maruf Amin Belum Izin untuk Pencalonan di Pilkada Tangsel 2020

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat parpol mendaftarkan pasangan calon harus memenuhi perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD, atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Meski tak masuk dalam persyaratan tersebut, PPP optimistis akan mendorong bakal calon melalui perolehan suara pada pemilu 2019 lalu sebanyak 25 persen dengan koalisi untuk mendapatkan hasil terbaik. Apalagi, kata Fauzi, PPP memiliki pengalaman untuk bertarung dalam kontestasi politik.

"Kami punya pengalaman politik. jadi kawan koalisi bisa, apa lagi menjadi lawan. Jadi nanti siapa pun yang kami dukung tidak akan kami kecewakan,” ucap Fauzi.

PPP akan menutup penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan pada 31 Oktober mendatang.

Hingga kini sudah ada 12 nama yang terdaftar yakni Achmad Fauzi, Eeng Sulaiman, Rita Juwita, Beben Nurfadilah, Siti Nurazizah, Yardin Zulkarnaen, Benyamin Davnie, Arsid, Tomi Patria, TB Rahmad Sukendar, F Mulidin, dan Dudung E Direja.

Nantinya, setelah penjaringan ditutup, para bakal calon akan menyampaikan visi dan misinya kepada seluruh kader dan simpatisan PPP.

Baca juga: PPP Galang Partai Non-parlemen untuk Bersaing di Pilkada Tangsel 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com