Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Bangun 1.300 Sumur Resapan di Daerah Rawan

Kompas.com - 01/11/2019, 13:21 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menyiapkan 1.300 sumur resapan untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan.

Dengan adanya sumur resapan itu, air hujan akan dialirkan ke dalam tanah.

Ia mengatakan, genangan dan banjir merupakan masalah umum yang bisa dijumpai di mana pun di Jakarta. Saat hujan deras, air biasanya melimpah tak terkendali.

"Rencana pembangunan ada 1.300 (sumur resapan) tahun ini dan itu sudah jalan. Saat ini sudah ada 300 sumur resapan yang dibangun," ujar Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Ricki M Mulia saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (1/11/2019).

Ricki mengatakan pembangunan 1.300 sumur resapan dilakukan di sejumlah titik rawan genangan air di kawasan Jakarta.

Ia menargetkan pembangunan sumur resapan itu akan rampung pada 15 Desember 2019 mendatang.

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Pemkot Jakpus Siapkan Sumur Resapan di 400 Titik

Ricki kemudian mencontohkan efek dari pembuatan sumur resapan di Pondok Labu. Sebelum sumur resapan dibangun, kawasan tersebut langganan genangan saat hujan turun.

Namun, setelah sumur resapan dibangun, genangan mulai tak terlihat di lokasi tersebut.

"Kalau yang kami uji coba tahun lalu saat hujan. Itu kan skala kecil, skala pilot di daerah Pondok Labu itu memang waktu hujan genangan cepat turun. Memang tidak mungkin genangan langsung kering, tapi yang misalnya genangan dua hari. Tapi setelah dibuat sumur resapan dua jam kering. Itu Pondok Labu di dekat perumahan Mendagri ada berapa sumur resapan," ucapnya.

Ia menjelaskan, sumur-sumur resapan yang dibangun berukuran besar dengan teknologi tepat guna.

"Iya jadi gini, kalau sumur resapan itu kan sebenarnya untuk konservasi, kedua untuk mengendalikan genangan air akibat hujan. Itu yang tadi, bisa setengah jam (air meresap) ada juga yang 15 menit. Tergantung kontur tanahnya juga, kalau masih banyak pori-porinya ya agak gampang sih," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com