Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyewa Skuter Listrik Ditabrak, Koalisi Pejalan Kaki Sebut Grab Harus Bertanggung Jawab

Kompas.com - 15/11/2019, 17:55 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menduga terjadi pembiaran pada kecelakaan lalu lintas yang menewaskan dua pengguna skuter listrik GrabWheels.

"Seharusnya perusahaan GrabWheels jadi pihak bertanggung jawab karena kurang pengendalian dari sisi keselamatan," kata Alfred dihubungi di Jakarta, Jumat.

Alfred mengatakan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga harus tegas karena belum ada aturan penggunaan skuter listrik di jalan umum.

Alfred mengaku telah menerima sejumlah keluhan dan laporan terkait penggunaan skuter listrik yang mengganggu kenyamanan, serta keselamatan bagi pejalan kaki.

Baca juga: Polisi Sebut Satpam GBK Lihat Pengendara Camry Bantu Korban Saat Tabrak GrabWheels

Aktivis pejalan kaki itu menegaskan penggunaan skuter listrik harus memiliki aturan yang ketat karena alat tersebut memiliki kecepatan konstan sehingga berpotensi membahayakan bagi pengemudi maupun pengguna jalan lain.

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai operator skuter listrik GrabWheels harus bertanggung jawab terkait kecelakaan yang menewaskan dua penyewa otopet elektrik lantaran belum memiliki aturan yang jelas.

Azas mengatakan, penyidik kepolisian harus menyelidiki kelaikan penggunaan skuter listrik terkait kecelakaan yang menewaskan dua penyewa GrabWheels.

Azas juga meminta pihak berkepentingan lain juga harus mengkaji aturan dan faktor keselamatan dari penggunaan otopet listrik tersebut di kawasan jalan umum.

Operator GrabWheels, Grab, ditegaskan Azas, juga harus menghentikan penyewaan dan penggunaan skuter listrik hingga regulasi selesai disusun pihak berkepentingan.

Baca juga: Pengamat: Skuter Listrik Lebih Cocok Jadi Transportasi Pariwisata

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan operator GrabWheels tidak memiliki aturan keselamatan lalu lintas bagi pengemudi skuter listrik seperti batas usia pengguna atau jam operasional.

"Kami akan panggil untuk melihat SOP yang diterapkan," tutur Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Fahri Siregar.

Fahri mengimbau manajemen GrabWheels menyusun aturan yang ketat bagi masyarakat yang menyewa skuter listrik guna mengantisipasi kecelakaan.

Fahri menegaskan tidak akan menoleransi operasional skuter listrik di jalan kawasan Jakarta jika operator tidak memiliki aturan dan pengawasan yang ketat.

Pada akhir pekan lalu, dua pengemudi skuter listrik yang menyewa dari GrabWheels tewas seusai ditabrak pengendara mobil di kawasan FX Senayan, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com