Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jakarta International Stadium Dikebut agar Masuk Daftar Stadion Piala Dunia U-20

Kompas.com - 21/11/2019, 18:46 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) terus dikebut agar masuk daftar 10 stadion yang diusulkan PSSI dalam Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Padahal JIS digadang-gadang akan digunakan sebagai stadion putaran final Piala Dunia U-20.

Project Manager JIS Arry Wibowo mengatakan, agenda sepak bola kelas dunia pertama yang diadakan di Indonesia itu akan berlangsung pada Juni 2021.

Sementara JIS sebelumnya ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2021.

Baca juga: Pastikan JIS Jadi Stadion Standar Internasional, Jakpro Koordinasi dengan FIFA

"PSSI sempat ajukan ke Dispora, tapi kan event gitu di bulan Juni biasanya," kata Arry kepada Kompas.com di lokasi pembangunan JIS, Kamis (21/11/2019).

Ia juga menjelaskan, sebelum stadion dinyatakan laik digunakan untuk pagelaran Piala Dunia, tim dari FIFA akan datang jauh-jauh hari guna melakukan assessment.

"Assesor dari FIFA menilai standar layak bukan saat perencanaan seperti ini, tapi saat stadion sudah jadi, baru dikasih assessment," ucap Arry.

Mengingat hal tersebut, cukup kecil kemungkinan bahwa Piala Dunia U-20 akan jadi gelaran pertama yang dihelat di JIS.

Sebelumnya Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Irwan Takwin mengungkapkan, JIS ditargetkan menjadi salah satu stadion yang digunakan untuk perhelatan final Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

"Menjadi salah satu target final Piala Dunia U-20, itu sudah di-propose oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi DKI Jakarta," kata Irwan Rabu (21/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com