Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Ganjal ATM Kelabui Korban dengan Modus Menolong

Kompas.com - 22/11/2019, 18:28 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Rahim mengatakan pelaku pengganjal ATM melakukan aksi kejahatannya dengan cara berpura-pura menolong korban.

Abdul Rahim menjelaskan awalnya salah seorang pelaku masuk ke dalam ruangan ATM kemudian mengganjal lubang kartu ATM dengan sebuah tusuk gigi.

Kemudian, pelaku berpura-pura sehabis menggunakan ATM ketika korban masuk ke dalam ruangan ATM. Ketika kartu ATM korban tidak bisa keluar, pelaku mulai melakukan aksinya. 

"Pelaku melihat korban gelagatnya agak panik, pelaku langsung memberikan penjelasan kartunya rusak," ujar dia saat menggelar konferensi pers di Kapolres Metro Tangerang Kota, Jumat (22/11/2019).

Baca juga: Saldo Satpol PP Hanya Berkurang Rp 4.000 Per Transaksi Pembobolan ATM

Ketika korban berhasik diyakinkan pelaku bahwa kartu ATM rusak dan transaksinya gagal, pelaku meminta korban untuk kembali memasukan nomor pin di depan pelaku.

"Setelah itu, pelaku mengarahkan korban untuk mencabut sambungan listrik mesin ATM," jelas dia.

Sesaat setelah dicabut, pelaku dan korban keluar dari ruangan, dan pelaku kedua masuk ke dalam ATM dan melakukan aksi untuk mengambil ATM yang sudah terganjal tersebut.

"Ketika korban tidak ada, ganjalan diambil, dicabut dan keluar kartu," ucap Abdul.

Baca juga: Pembobolan ATM oleh Satpol PP Diduga Terjadi Sejak April hingga Oktober 2019

Untuk itu, lanjut Abdul, masyarakat yang akan bertransaksi melalui mesin ATM agar berhati-hati dan selalu waspada kepada orang asing.

"Perlu diwaspadai apabila ada orang yang merasa ingin menolong. Baiknya langsung lapor security-nya dan hubungi call center yang tertera di ATM," pungkas dia.

Sebelumya, Kepolisian Reserse Metro Tangerang Kota menangkap dua orang tersangka pembobol ATM yang beroperasi di wilayah Tangerang.

Abdul Rahim mengatakan, kedua pelaku berinisial AF dan BI ditangkap pada Kamis, 21 November 2019 setelah salah seorang korban sadar ATMnya dibobol kedua tersangka dengan cara mengganjal lubang ATM.

"Pelaku diamankan di TKP, korban melaporkan dan segera diamankan," ujar Abdul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com