Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Korban Luka Bus Terguling Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati

Kompas.com - 27/11/2019, 16:03 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh korban kecelakaan bus APTB Sinar Jaya bernomor polisi B 7879 TGA yang terguling di ruas Tol Jagorawi KM 4, Taman Mini, Jakarta Timur, dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2019).

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, saat ini seluruh korban tengah jalani perawatan intensif di ruang instalasi gawat darurat (IGD).

"Telah datang ke IGD RS Polri, tujuh korban kecelakaan lalu lintas bus, yang kami terima rujukan dari Rumah Sakit Pasar Rebo. Saat ini masih dalam perawatan oleh dokter-dokter," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Rabu.

Edy menambahkan, pihaknya juga akan membentuk tim khusus untuk mengidentifikasi luka yang diderita seluruh korban.

Baca juga: Bus Terguling di Tol Jagorawi, 9 Orang Luka-luka

"Rencananya akan ditindaklanjuti dengan membentuk tim termasuk untuk mengidentifikasi luka-luka. Lukanya umumnya pada daerah kepala, lengan dan kaki, luka tumpul mungkin karena bus terguling itu. Pemeriksaan akan dilakukan lebih intensif hari ini," ujar Edy.

Sebelumnya, bus APTB Sinar Jaya bernomor polisi B 7879 TGA terguling di ruas Tol Jagorawi KM 4, Taman Mini, Jakarta Timur, arah Cibubur, Selasa (26/11/2019), sekitar pukul 21.45 WIB.

Kecelakaan bermula saat bus melaju dengan kecepatan tinggi, lalu bus menabrak bagian belakang mobil elf yang ada didepannya.

Akibat menabrak, bus oleng dan menabrak pembatas jalan, lalu terguling di TKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com