JAKARTA, KOMPAS.com - Selain jembatan kerang hijau di Koja, ada satu lagi jembatan dengan desain bahari di Jakarta Utara. Jembatan itu berada di Jalan Hidup Baru, Pademangan Barat.
Bentuknya dirancang menyerupai udang dengan panjang 12 meter dan berkelir biru. Pada bagian atap jembatan terdapat ruas-ruas layaknya punggung udang. Ruas-ruas tersebut dibingkai dengan warna kuning, sementara tengahnya dicat hijau.
Pada bagian jembatan yang mengarah ke Jalan Hidup Baru ada sebuah pelat hijau dengan antena kuning yang diibaratkan sebagai kepala udang.
Baca juga: Ada Jembatan Instagramable Berbentuk Kerang Hijau di Tugu Selatan
Sementara di sisi sebaliknya, ada pelat yang hampir sama bentuknya, tetapi dicat kuning dan tanpa antena.
Beton kokoh yang disangga rangkaian baja menjadi material utama jembatan ini. Meski demikian, masih sedikit terasa getaran ketika ada orang yang melintas di jembatan ini.
Sebagai pengaman mereka yang melintas, jembatan ini dilengkapi pegangan yang membentang pada kiri dan kanan. Tingginya kurang lebih 1,5 meter, bingkainya dicat biru, sementara bagian tengahnya dipasangi pelat berupa jaring.
Dilihat dari fungsi dan kegunaannya, jembatan ini hanya bisa dilintasi oleh pejalan kaki karena di kedua sisinya dibangun anak tangga.
Ketua RT 11 RW 14 Pademangan Barat Sukarman mengatakan, jembatan itu dibangun oleh Suku Dinas Binamarga Jakarta Utara sejak September 2019.
Jembatan itu menggantikan jembatan lama yang dibangun secara swadaya oleh warga sekitar.
"Jembatan yang lama sudah empat sampai lima tahun yang lalu dicor sendiri sama warga," kata Sukarman di lokasi, Jumat (29/11/2019).
Sukarman mengatakan, jembatan itu sangat vital keberadaannya bagi warga setempat. Menurut dia, jembatan ini digunakan warga sejak pagi hingga malam hari.
Sebelum ada jembatan tersebut, kata Sukarman, warga terpaksa memutar jauh ke jembatan lainnya.
"Waktu pembangunan kemarin pada mutar semua ke sana. Ada kali sebulanan, begitu," ucapnya.
Baca juga: Cerita soal Jembatan Kerang Hijau, Iseng Ajukan ke Pemkot Hingga Terkejut dengan Desainnya
Sementara itu, Ujang Royani selaku Kasie Jalan dan Jembatan Sudin Binamarga Jakarta Utara mengatakan, jembatan udang dibangun sesuai arahan Gubernur untuk merealisasikan jembatan antar kampung.
Terkait desain yang menyerupai udang, Ujang menjawab bahwa Sudin Binamarga Jakarta Utara terinspirasi dari daerah Jakarta Utara yang berada di pesisir pantai dan lekat dengan nuansa bahari.
Meski struktur jembatan sudah jadi, jembatan belum sempurna.
"Lampu belum nyala, kami masih koordinasi dulu sama Sudin PE," ujar Ujang.
Terkait pengerjaan jembatan, Ujang menyebutkan bahwa dari awal desain hingga pembangunan jembatan, semuanya dikerjakan oleh pihak ketiga.
"Jembatan itu dari jembatan yang rusak, kita perbaiki dan kalau bisa untuk menarik wisata minimal warga bisa selfie di situ," tutur Ujang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.