Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 50 PKL Senen yang Menolak Direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom

Kompas.com - 03/12/2019, 19:53 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan, ada sekitar 50 pedagang kaki lima (PKL) Senen yang tetap bersikeras tidak mau direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom.

Menurut Bayu, ada beberapa PKL yang hanya mau dipindah ke Pasar Senen Blok III. Namun, di satu sisi Pemerintah Kota Jakarta Pusat berniat memindahkan PKL Senen ke Pasar Baru Metro Atom lantaran PKL tidak mau direlokasi ke Pasar Kenari dengan alasan khawatir akan sepi pembeli.

“Iya hanya sebagian yang mau pindah, tetapi ada sekitar 50-an atau 39-an yang tetap ngotot di Blok III Pasar Senen,” ujar Bayu di Balai Kota Jakarta, Senin (3/12/2019).

Meski demikian, Bayu memperbolehkan para PKL pindah ke Pasar Senen Blok III jika memang mereka bersikeras.

Baca juga: Wakil Wali Kota Jakpus Sebut Ada Ormas Kuasai PKL Senen, Menghasut Agar Tolak Relokasi

Namun, kata Bayu, asal PKL tersebut bersedia membeli kios di Pasar Senen Blok III yang memiliki harga rata-rata Rp 270 juta.

“Ya silakan saja (pindah) ke Blok 3, itu kan milik PD Pasar Jaya. Kami sudah berkoordinasi dengan PD Pasar, kalau semua pedagang ya tidak cukup tempatnya. Kalau mau mereka daftar saja di sana. Karena mekanismenya (untuk bayar) ya PD Pasar,” kata Bayu.

Bayu mengatakan, hanya ada 35 kios yang kosong di Pasar Senen Blok III. Sehingga menurut dia, tempat tersebut tidak cukup menampung seluruh PKL Senen yang berjumlah 104.

“Pasar blok 3 ada 35 blok yang kosong. Itu tempatnya tidak cukup kalau untuk 104 pedagang, jadi mau tidak mau harus dipindah ke Pasar Baru Metro Atom,” ucap Bayu.

Ia mengatakan, ada 108 kios yang disiapkan di Pasar Metro Baru Atom untuk merelokasi para PKL Senen.

Baca juga: Menolak Dipindah ke Pasar Kenari, PKL Senen Akan Direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom

Saat ini PD Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Metro Baru Atom tengah memperbaiki pasar tersebut sebelum nantinya para PKL pindah ke kawasan itu.

“Insya Allah minggu depan selesai perbaikan. Itu katanya eks tempat biliar jadi memang ada yang harus diperbaiki,” tandasnya.

Adapun sebelumnya, Pasar Senen habis dilalap api pada 2017 lalu. Akibat peristiwa itu pedagangnya terpencar demi menjajakan dagangannya.

Pasa pedagang yang berjualan di bahu Jalan Raya Senen ini rupanya membuat kawasan itu semakin kumuh dan semrawut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com