Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Senen: Kalau Kami Dipindah ke Pasar Kenari Sama Saja Membunuh Pedagang

Kompas.com - 22/11/2019, 19:17 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di bahu Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, menolak untuk direlokasi ke Pasar Kenari.

Mereka memasang poster berisi penolakan relokasi di pagar bahu jalan yang berbunyi,”Wakil Wali Kota Tidak Becus Mengurus PKL."

Poster lainnya bertuliskan,”Wakil Wali Kota Aja Makan Masa Kami Enggak,”.

Ketua Asosiasi Pedagang Jakarta Raya, Ahmad Dahlah mengaku kecewa atas kebijakan Pemerintah Jakarta Pusat terkait relokasi itu.

Baca juga: Pemkot Jakpus Akan Relokasi PKL Senen ke Pasar Kenari Awal Desember 2019

Pihaknya menilai, Pasar Kenari tidak cocok bagi pedagang pakaian bekas. Pasalnya, Pasar Kenari dikenal warga sebagai tempat menjual peralatan listrik.

“Kecewa sekali kami, Pasar Kenari bukan segmen pasar kami. Kita segmen pasarnya pakaian bekas bukan listrik,” ujar Ahmad Dahlah, di Senen, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).

Menurut dia, jika para pedagang Senen direlokasi ke Pasar Kenari, maka akan sepi pembeli. Para pedagang akan bangkrut.

Ahmad berkaca pada tahun 2017. Saat itu para PKL Senen direlokasi ke Pasar Kenari. Namun, mereka gulung tikar lantaran tidak adanya pembeli.

“Kalau kami dipindah ke Pasar Kenari sama aja seperti membunuh para pedagang. Sampai kapan pun tak akan ada pembeli kalau kami di sana. Kami butuh makan, ini kepentingan hajat orang banyak,” ucap Ahmad.

Baca juga: Merelokasi PKL Senen, Pemkot Jakpus Siapkan 108 Kios di Pasar Kenari

Ia juga meminta agar Pemkot Jakpus memberi kesempatan ke para PKL untuk tetap dagang di kawasan Senen.

“Kami maunya tetap dagang di kawasan Pasar Senen, karena segmen pasar kami di sini. Kami mau direlokasi asal masih dalam wilayah Senen, lagian di Pasar Senen Blok III masih banyak kios kosong,” ujar Ahmad.

Ia berharap Pemkot Jakpus mengabulkan permintaan mereka untuk tetap bertahan berdagang di Pasar Senen.

“Harapannya sih tetap di kawasan Senen, kami siap dan rela kalau dikenakan biaya. Asal sesuai prosedur,” tuturnya.

Baca juga: Pasar Jaya: PKL Senen Tak Perlu Khawatir Sepi Pembeli Setelah Direlokasi ke Pasar Kenari

Adapun para PKL Senen akan direlokasi mulai awal bulan Desember 2019 ini. Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah menyiapkan 108 kios untuk 158 pedagang yang nantinya akan direlokasi ke Pasar Kenari.

Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, meminta para PKL tidak khawatir pembeli sepi setelah mereka direlokasi ke Pasar Kenari.

Ia memastikan Pasar Kenari akan ramai pengunjung karena akan menjadi one stop shopping.

“Akan lebih baik di Pasar Kenari, apalagi di lantai 3 ada Jakbook yang cukup ramai pengunjung,” kata Arief, Selasa (19/11/2019).

Selain itu, pembangunan bioskop di Pasar Kenari yang sebentar lagi rampung akan menambah pengunjung ke Pasar Kenari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com