Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutip Ucapan Sandiaga, DPRD DKI Sindir Disdik soal Lulusan SMK Jadi Pengangguran di Jakarta

Kompas.com - 05/12/2019, 20:39 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Johnny Simanjuntak menyindir Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang dia nilai menganaktirikan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Johnny kemudian mengutip pernyataan mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengatakan selama 6 bulan terakhir angka pengangguran di Jakarta meningkat.

Pernyataan tersebut disinggung dalam rapat komisi E DPRD DKI Jakarta dengan Dinas Pendidikan. 

Sandi menyebutkan bahwa mayoritas pengangguran berasal dari lulusan SMK.

"Kemarin Pak Sandi sempat singgung, SMK banyak yang pengangguran. Bahwa selama ini, kita masih menganaktirikan sekolah kejuruan itu," ujar Johnny dalam rapat bersama eksekutif di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Komisi E DPRD DKI Kaget Anggaran Bangun Pos Satpam Rp 9,1 Juta per Meter

Jhonny menyinggung hal tersebut dalam rapat pembahasan anggaran untuk SMK di DKI Jakarta. Jhonny mengatakan, dulu alumni SMK dan STM terbilang hebat karena memiliki keahlian yang didukung oleh sekolah. 

"Saya ingat tahun-tahun 60-an 70-an, ini sebagai gambaran aja. Ada sebuah STM di Kota Madyah Sumatra Utara yang alumninya betul-betul hebat. Karena memang seluruh  pendukung untuk keahlian mereka, ada di situ," kata dia.

Jhonny mencontohkan salah satu SMK di Solo. Menurutnya, anak-anak SMK tersebut memiliki keahlian dan peralatan yang mendukung. 

Dia berharap, DKI memiliki SMK serupa untuk menunjang kemampuan siswa. Menurutnya, saat ini keluaran DKI hanya unggul dalam beberapa bidang. 

"Nah kalau bisa juga SMK kita seperti itu nanti, makanya saya ketika bicara kejuruan itu sangat tertarik. Karena apa, konon katanya walaupun didramatisir, SMK DKI Jakarta itu yang unggul keahliannya soal sastra jadi memang saya prihatin," lanjutnya.

Baca juga: Kepada DPRD DKI, Disdik Kembali Tegaskan Anggaran Rehab Sekolah Ditunda Bukan Dipangkas

Jhonny menyebut, untuk memperbaiki hal tersebut perlu adanya program yang jelas dari Dinas Pendidikan. Menurut dia, DPRD akan mendukung kemajuan SMK bila program dan anggaran yang disampaikan sesuai. 

Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, banyak siswa SMK yang mengeluh sulit mencari kerja pascalulus sekolah.

Hal itu dikatakan Sandiaga usai memberi pelatihan kewirausahaan di SMKN 51 Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2019).

"Banyak keluhan bahwa anak-anak setelah lulus SMK ini banyak yang nganggur karena tidak tersambungnya skill yang dimiliki skill dan industri yang memberikan lapangan pekerjaan, seharusnya link and match," kata Sandiaga.

Berdasarkan hasil analisa, Sandiaga juga menyebut jumlah pengangguran di DKI Jakarta meningkat 50.000 orang terhitung sejak Juni hingga November 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com