Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Perhubungan Harap Warga Sabar Ikuti Uji Coba Penutupan Putaran Balik Dr Satrio

Kompas.com - 06/12/2019, 15:27 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan berharap masyarakat dapat bersabar saat melakukan uji coba penutupan jalur putaran balik di kolong flyover Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dia menilai para pengendara belum terbiasa dengan ditutupnya putaran jalan tersebut. Pasalnya, penutupan jalur putaran mengakibatkan pengedara harus menempuh jarak lebih jauh untuk berputar.

Untuk diketahui, uji coba penutupan jalur putaran di kolong flyover ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi jalan Dr Satrio.

Baca juga: Putaran Balik Depan TMP Kalibata Sebabkan Kemacetan

"Ya kan masyarakat kita pengin selalu lebih dekat. Kami berharap masyarakat mengikuti dulu program uji coba ini, nanti kami akan evaluasi," ujar Budi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Selanjutnya, Dinas Perhubungan akan mengevaluasi hasil uji coba tersebut. Jika tidak berdampak pada penurunan kemacetan, maka Dinas Perhubungan akan membuka kembali jalur putar balik di kolong flyover tersebut.

"Apakah itu (penutupan jalur putaran) akan memperbaiki kinerja lalu lintas atau tidak? Kalau tidak signifikan kan akan kami kembalikan lagi. Akan ada evaluasi dalam satu bulan kedepan," kata Budi.

Baca juga: Atasi Macet di Sekitar Stasiun Depok, Sejumlah Putaran Balik Ditutup

Sebelumnya, aksi bongkar barrier beton di jalan Dr Satrio sempat viral di media sosial. Aksi tersebut dilakukan di hari kedua uji coba penutupan jalan DR Satrio pada Kamis (5/12/2019).

Aksi tersebut terekam dalam sebuah video dan viral setelah diunggah melalui akun Instagram @jktinfo.

Dalam video tersebut, situasi jalan Dr Satrio tampak macet. Di tengah kondisi tersebut para pengguna jalan berbondong-bondong mengangkat barrier yang menutupi akses putaran balik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com