BEKASI, KOMPAS.com - Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Supandi mengklaim bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengenai penutupan area lay bay Stasiun Bekasi.
Area lay bay ini biasa digunakan untuk area tunggu angkutan umum, namun akan ditutup selamanya lantaran Stasiun Bekasi bakal direvitalisasi.
"Sudah ada koordinasi sebelumnya (Sabtu, 7/12/2019). Bukannya kami tidak koordinasi. Cuma itu tadi, memang kami perlu percepatan karena kami ada target waktu yang harus dikejar," jelas Supandi kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2019) pagi.
Ia mengatakan, penutupan area tersebut murni hak PT KAI sebagai empunya aset. Ia juga mengklaim bahwa jajarannya sudah duduk bareng Dishub Kota Bekasi guna mendudukkan masalah ini.
Baca juga: Area Lay Bay Stasiun Bekasi Ditutup Selamanya
Supandi mengakui bahwa koordinasi tersebut belum mencapai titik temu kedua belah pihak, namun penutupan tetap harus dilakukan karena PT KAI dikejar target.
"Sekarang yang perlu kami lakukan adalah koordinasi lanjutan. Kami tidak mungkin saling lepas tangan," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Bambang Putra mengatakan bahwa rapat koordinasi antara jajarannya dengan PT KAI baru berlangsung satu kali dan belum mencapai titik temu.
Dishub meminta agar PT KAI menyediakan kajian manajemen rekayasa lalu lintas sementara, sebab besar peluang Jalan Juanda di depan Stasiun Bekasi macet total akibat penutupan ini.
Namun, permintaan itu tak kunjung jelas hingga area lay bay ditutup.
Baca juga: Dishub Sebut Penutupan Lay Bay Stasiun Bekasi oleh PT KAI Tanpa Kajian Matang
"Enggak ada omongan juga kalau Sabtu sudah ditutup. Seharusnya finalisasi dulu, ada manajemen rekayasa lalu lintas seperti apa itu, baru boleh ditutup atau setidaknya ada lay bay buatan baru ditutup," kata Bambang, Senin (9/12/2019).
Akibat penutupan ini, Jalan Ir H Juanda di depan Stasiun Bekasi diprediksi semakin parah kemacetannya.
Sebab, area lay bay Stasiun Bekasi cukup berguna untuk menampung belasan bis tanggung tujuan Cikarang menanti penumpang.
Sebelum area lay bay ditutup saja, berbagai mobil angkot mengetem di pintu keluar, sedangkan banyak pengemudi ojek online mengendap di tepi jalan.
Ditambah lagi, penumpang kereta lalu-lalang menyeberang di jam-jam sibuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.