Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Berdagang, Suradi Juga Ajarkan Masyarakat Jadi Pengusaha Kopi

Kompas.com - 17/12/2019, 07:14 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suradi selaku pemilik kedai kopi di Pasar Santa, Jakarta Selatan ternayta bukan hanya menjajakan berbagai macam biji kopi khas Indonesia.

Namun, dia juga membuka pelatihan bagi para pemula yang mau membuka usaha kopi.

Hal tersebut merupakan bagian dari semangat Suradi untuk berbagi ilmu tentang kopi bagi masyarakat, terutama anak muda.

Bagi pengusaha pemula yang ingin berdagang kopi, Suradi menyediakan semua fasilitasnya.

"Kalau dia bikin manual baru siapin alat-alatnya itu sekitar Rp 1.500.0000. Jadi sudah termasuk timbangan digital, server, teko, kertasnya, gilingannya, kopinya itu estimasi. itu sudah bisa buka kafe manual brew," kata dia.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Toko Kopi di Pasar Santa Banjir Pelanggan Mancanegara

Tidak hanya itu, para pemula nantinya akan diajar langsung oleh Suradi tentang bagaiaman cara mengolah kopi hingga jenis jenis kopi. Pelatihan itupun akan diberikan secara gratis.

"Kami ajari gratis di sini. Belajar satu jam saja, enggak perlu lama-lama sebenarnya. Belajar tuh sebentar tapi trial (praktik) yang banyak. Percuma belajar aja tapi enggak trial," kata dia.

Kegiatan tersebut dilakukan Suradi agar penjualan kopi khas Indonesia bisa menyebar dari Pasar Santa ke seluruh Indonesia.

Semangat tersebut juga sejalan dengan rencana pemerintah yang ingin menjadikan Pasar Santa sebagai pusat destinasi wisata kopi di Jakarta Selatan.

"Jadi kalau orang inget Pasar Santa inget kopi. Pak Dirut PD Pasar Jaya juga bilang ke saya supaya ilmunya dibagi-bagi yang lain dong, gitu," kata dia.

Hingga saat ini, dia mengaku sudah banyak orang yang mengikuti programnya membuka toko kopi di beberapa tempat di pulau Jawa.

Namun, dia mengaku belum ada warga luar negeri yang datang ke tempatnya untuk belajar berdagang kopi.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Kedai Kopi di Pasar Santa Untung Puluhan Juta Rupiah

"Kalau orang luar rata rata peminum, hanya penikmat. Tapi mereka yang belajar itu rata-rata buka kafe buka kedai kopi," kata Suradi.

Di saat yang sama, pihak Pemkot Jakarta Selatan juga mendukung program untuk menjadikan Pasar Santa sebagai tempat destinasi wisata kopi.

Salah satu caranya dengan mensosialisasikan kopi Pasar Santa kepada masyarakat.

"Ya kami ikut mempromosikan, terus setiap ada kegiatan kami promosiin, kami undang temen-temen pada ngopi di situ," kata Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com