BEKASI, KOMPAS.com – Man Rambo namanya. Pria bertato itu mengaku tak punya alias. Man Rambo nama asli, kata dia.
Man Rambo orang Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Kulitnya legam. Profil wajahnya keras; selintang kumis tebal memayungi bibirnya.
Persis figur veteran Rambo yang diperankan aktor Paman Sam, Sylvester Stallone dalam film First Blood (1982), Man Rambo bertubuh kekar. Ketika berdiri, ia tampak kokoh.
Otot-otot di balik kulit tangannya yang bertato seolah mau melocot keluar. Bedanya, Man Rambo berjalan pincang.
Kepada Kompas.com di sebuah kantin di Kota Bekasi, Rabu (18/12/2019) sore, ia menggulung celana panjangnya kemudian memperlihatkan lutut kirinya. Ada cekungan di sisi belakang tempurung lutut Man Rambo. Betisnya kecil sebelah.
“Ini saya kena tembak polisi,” kata Rambo.
“Lupa saya ini kasus yang mana,” tambahnya.
Baca juga: Perjalanan Man Rambo, Berjalan Kaki Keliling Jawa Sebarkan Pesan Antinarkoba (Bagian 2)
Dengan logat Jawa Timur-an yang kental, Rambo tak doyan malu-malu. Blak-blakan ia mengamini bahwa masa lalunya kelam.
Luka tembak di kaki kiri Rambo bukan satu-satunya bagian tubuh yang bolong kena pelor.
“Ini juga kena tembak. Pelurunya nyangkut, saya korek sendiri pakai kaca. Sekarang sampai bolong begini, bisa ngerokok dia,” Rambo mencucukkan rokok ke pundak kirinya yang menyimpan ceruk kecil bekas peluru.
Tak berhenti di sana, ia lalu membuka beberapa bagian tubuhnya yang seperti telah jadi museum pameran pengalaman masa kelamnya.
Di punggungnya tertoreh segores bekas jahitan akibat ditikam pisau di terminal. Ia kemudian mengungkapkan berbagai codet lain tanpa sungkan. Semuanya ia tunjuk dengan jari telunjuk kanan yang sisa separuh.
“Kena tebas celurit pas saya mau nangkis,” ujar pria 47 tahun itu.
Legenda musik Tanah Air, Iwan Fals pernah menggubah tembang Senandung Istri Bromocorah pada 1985 silam.
Berkisah tentang keintiman hubungan istri dan anak seorang residivis, lagu itu merekam kegusaran hebat terhadap nasib suami dan bapak mereka yang senantiasa di ujung tanduk.