JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengungkap penyebab terjadinya genangan di jalur-jalur protokol di DKI Jakarta. Menurut dia, banyak saluran yang tertutup atau mampet.
Selain itu banyak penambalan jalan yang menutup saluran sehingga semakin menyempitnya saluran air.
Hal ini diketahui Prasetio saat meninjau jalan di area Plaza Senayan pada Sabtu (21/12/2019) yang sebelumnya sempat digenangi banjir.
Baca juga: Soal Genangan di Jakarta, SDA DKI: Mulut Saluran Kurang Lebar, Air Mengantre
"Ini kan tumpang tindih, salurannya ditutup awalnya lalu dia buat tali air, ada utilitas juga. (Contohnya) Plaza Senayan. Salurannya ditutup akhirnya dibongkar airnya keluar, kemarin hujan kan aman," kata Prasetio di lantai 3, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).
Selain itu ada beberapa saluran yang mampat akibat sampah dan tidak dibersihkan oleh dinas terkait.
"Yang kedua ada pinggiran trotoar ini yang kotak-kotak isinya (sampah). Kita kan punya alat penyedot keluarin saja, kemarin pada saat saya bicara ayo dong mumpung panas kerjain jangan tunggu hujan lu kerjain," ucapnya.
Politisi PDI-Perjuangan ini pun meminta agar Dinas Bina Marga yang membenahi jalan, untuk memastikan agar tidak ada saluran mampat karena pengerjaan.
Untuk Dinas Sumber Daya Air pun diminta agar memperhatikan pembangunan sheetpile agar aliran air semakin baik.
"Ya lebih concern lah kerjanya sumber daya air harus buat sheet pile yang baik. Normalisasi dijalankan lagi, jangan kalau ada apa-apa baru (dikerjakan), pusing kepala orang nanti," ujar Prasetio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.