Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplai Air Bersih di Jakarta Utara dan Jakarta Timur Terganggu akibat Banjir

Kompas.com - 01/01/2020, 19:39 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suplai air bersih di sebagian wilayah Jakarta Utara dan seluruh kawasan Jakarta Timur terganggu akibat banjir yang terjadi pada Rabu (1/1/2020).

Hal tersebut terjadi akibat matinya instalasi pengolahan air (IPA) Buaran di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur yang menyuplai air untuk PT Aetra.

Corporate and Customer Communication Aetra, Astriena Veracia mengatakan, IPA Buaran mati akibat terendamnya gardu listrik.

"Hal tersebut menyebabkan pelayanan air bersih kepada pelanggan hanya dapat dilakukan melalui Instalasi Pengolahan Air Pulogadung dengan kapasitas 4.600 liter per detik," kata Asterina dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Baca juga: BNPB: 9 Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Jabodetabek

Sejumlah wilayah yang terdampak dari matinya IPA Buaran adalah area RE Martadinata, Enggano, Podomoro, Dewaruci, Sindang, Kalimalang, dan Gudang Air.

"Dengan melihat kondisi genangan air yang mulai menurun dan bila kondisi ini terus berlanjut membaik, maka diperkirakan IPA Buaran akan dapat beroperasi kembali mulai 2 Januari 2020 pada siang hari dengan kapasitas yang  terbatas," ujar Asterina.

Untuk sementara waktu, PT Aetra akan mendustribusikan air melalui jaringan perpipaan dan mobil tangki untuk area yang membutuhkan bantuan dengan jumlah yang terbatas.

Baca juga: Ini Sejumlah Titik Banjir di Tangerang Selatan

Pengiriman mobil tanki bisa dikoordinasikan melalui RT/RW/Kelurahan setempat dan juga pengiriman dilakukan untuk Rumah Sakit, Tempat Ibadah dan lainnya yang bersifat gawat darurat.

"Aetra menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kondisi ini," tutur Vera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com