Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir yang Tidak Mengungsi: Kami Juga Butuh Bantuan

Kompas.com - 04/01/2020, 14:36 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Korban banjir di Jalan Dharma Wangsa, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat mengeluh karena tak ada bantuan yang datang dari pemerintah setempat.

Padahal, banyak rumah warga di kawasan Jalan Dharma Wangsa yang juga terendam banjir.

Ketua RT 012 RW 001 Hadromi mengatakan, yang dapat bantuan hanyalah masyarakat yang berada di pengungsian. Sementara warga yang bertahan di rumahnya tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Kami kan sebenarnya sama-sama korban banjir ya, cuma bedanya kami tidak ngungsi aja," kata Hadromi di Jalan Dharma Wanita, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2020).

Baca juga: Longsor di Gunung Pancar Bogor, Warga Butuh Bantuan Alat Berat

Hadromi mengatakan, seharusnya pemerintah adil memberikan bantuan, baik itu untuk korban banjir yang mengungsi maupun korban banjir yang tidak mengungsi.

"Kami kan sama-sama habis semua barang di rumah, tidak ada yang selamat. Ini saja kami tidur di lantai 2," ucapnya.

Kemudian, warga RT 012 RW 008 Boan mengaku memilih bertahan di rumahnya lantaran khawatir rumahnya kemalingan.

Ia bertahan menjaga perabotannya meski beberapa barang sudah rusak akibat banjir. Apalagi, ia khawatir anaknya yang masih berumur dua bulan sakit jika tidur di pengungsian.

"Kami kan pilih tinggal di rumah buat jaga barang, takut pada hilang. Anak juga masih kecil, malah ribet nanti kalau dibawa ke tempat pengungsian," kata Boan.

Boan berharap, pemerintah bisa menjangkau warga-warga Dharma Wangsa yang bertahan di rumah dan memilih untuk tidak mengungsi.

"Ya harapannya ke depannya pemerintah bawain bantuan buat warga yang tidak ngungsi, kasihan juga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com