Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Patal yang Retak Diterjang Kali Bekasi Sudah Bisa Dilintasi Mobil Besok

Kompas.com - 05/01/2020, 21:30 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jembatan Patal di Jalan Teluk Buyung, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang retak, sudah bisa dilintas mobil mulai Senin (6/1/2020) besok.

Kepala Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan, berdasarkan hasil diskusi pihaknya dengan konsultan ahli, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Bekasi Utara dengan Bekasi Timur itu sudah bisa dilintas mobil mulai besok.

Namun, karena ada kerusakan pada bagian tumpuan, jembatan belum bisa dilintasi kendaraan besar seperti truk.

Baca juga: Jembatan Penghubung Bekasi Utara dan Bekasi Timur Goyah Diterjang Kali Bekasi

"Memang ada pergeseran di bearing ped-nya (dudukan girder), perlu perbaikan. Tapi untuk besok pagi bisa dibuka untuk kendaraan kecil (minibus), bukan truk yang gede," kata Idi, Minggu.

Idi menambahkan, pihaknya tengah koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk perbaikan jembatan. Sebab, rusaknya jembatan tersebut tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena dikhawatirkan kerusakan bertambah parah.

"Jadi itukan posisi kalau jembatan ada sendi dan ada rol nih jadi itu rolnya sudah mentok, mepet tidak ada toleransi dan kalau dibiarkan dalam jangka waktu yang lama takutnya ada pergeseran lagi kena abusment makannya harus segera ditangani. Tapi untuk sementara kan masih bisalah untuk dilewati kendaraan kecil," ujar Idi.

Jembatan Patal di Jalan Teluk Buyung, Bekasi Timur, Kota Bekasi, retak selebar dua sentimeter akibat terjangan arus Kali Bekasi pada Rabu lalu.

Hal itu menyebabkan, jembatan rusak dan membuat kendaraan roda empat dilarang melintasi jembatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com