TANGERANG, KOMPAS.com - Stok air di Bandara Soekarno-Hatta normal meskipun saluran air PDAM yang menjadi penyuplai air terputus.
Hal tersebut diungkapkan Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/1/2020).
"Disampaikan bahwa pelayanan air di Bandara (Seokarno-Hatta) saat ini dalam keadaan normal," kata dia.
Dia mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta memiliki sistem cadangan air yang cukup besar untuk melayani pasokan kebutuhan air di bandara terbesar di Indonesia tersebut.
Baca juga: Akses PDAM Putus, Stok Air Bersih di Bandara Soekarno-Hatta Masih Normal
Dari kebutuhan total 10.000 meter kubik air per hari, dua PDAM baik dari Kabupaten Tangerang maupun Kota Tangerang mampu menyediakan lebih dari yang dibutuhkan.
"Suplai air dari PDAM Kota dan Kabupaten Tangerang 150 liter per detik, setara dengan 12.000 meter kubik," kata dia.
Tidak hanya itu, Febri menjelaskan bahwa Bandara Soekarno-Hatta memiliki empat tangki raksasa dengan setiap tangkinya menampung 4.000 meter kubik air.
"Jadi ada 16.000 meter kubik yang selalu standby apabila pasokan air terganggu," kata Febri.
Begitu juga pada saat pasokan air dari PDAM Kabupaten Tangerang yang terputus akibat jalan ambles di Jalan Daan Mogot Kilometer 22.
Meskipun suplai air terganggu, akan tetapi kebutuhan air di Bandara Soekarno-Hatta tidak terganggu sama sekali.
Baca juga: Jalan Ambles Rusak Saluran PDAM, Pasokan Air Bandara Soekarno-Hatta Terganggu
"Ketika ada gangguan dari PDAM Kabupaten, PDAM Kota Tangerang yang melengkapi, begitu juga sebaliknya," kata dia.
Adapun sebelumnya, Jalan Daan Mogot Kilometer 22 yang amblas merusak saluran pipa PDAM Tirta Kerta Raharja yang memasok air ke Bandara Soekarno-Hatta.
Manajer Humas PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Syamsudin mengatakan ada jutaan liter air yang gagal dipasok ke Bandara Soekarno-Hatta semenjak saluran tersebut ditutup untuk perbaikan.
"Untuk Bandara kami pasok sekitar 20 liter per detik," kata dia saat dihubungi kompas.com, Senin (13/1/2020).
Syamsudin mengatakan, terhitung sejak pukul 16.00 WIB Minggu (12/1/2020) kemarin, pasokan air harus dihentikan karena harus dilakukan perbaikan.
Pantauan Kompas.com di lapangan, pukul 9.00 WIB, petugas PDAM Tirta Kerta Raharja masih berusaha menyambung pipa saluran air yang masih terbuka di jalan Ambles Daan Mogot Kilometer 22.
Baca juga: Aliran PDAM Berhenti karena Jalan Ambles, Warga Beli Air Galon untuk Masak
Syamsudin mengatakan, ada beberapa daerah yang terganggu pasokan airnya karena proses perbaikan tersebut.
"Di antaranya ada sekitar Tanah Tinggi, kemudian Batuceper, Bandara Soekarno-Hatta," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.