BEKASI, KOMPAS.com - Masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi bakal berakhir hari ini, Selasa (14/1/2020).
Jelang berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir, sejumlah perumahan warga di Kota Bekasi masih digenangi lumpur sisa banjir.
Hal ini memaksa Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi turun tangan ke lapangan, memantau dan turut serta dalam proses pembersihan lumpur.
Senin (13/1/2020), ia bertahan di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, sejak siang sampai malam, sekitar 12 jam lamanya.
Hal ini disebabkan pipa yang dipakai buat mengalirkan lumpur menggunakan mobil pemadam kebakaran ke Kali Bekasi bermasalah.
Baca juga: Pembersihan Lumpur dan Sisa Banjir di Bekasi Ditargetkan Selesai 2 Hari Lagi
"Banyak kendala untuk memasukkan air ke mobil pemadam, seperti matinya alat penyedot, pipa yang bocor, ditambah saat jalannya air yang lancar saat menyemprot, pipa tersebut lepas sehingga memakan waktu kembali untuk memasangnya," jelas Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (14/1/2020) pagi.
Perempuan yang akrab disapa Yekti itu menjelaskan, sampai pukul 23.00 WIB, Rahmat Effendi dan tim Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Bekasi masih mengakali kendala itu.
Hari ini, Rahmat masih akan berkeliling ke lokasi-lokasi yang belum sepenuhnya pulih dari banjir. Bersih-bersih lokasi perumahan akan jadi salah satu prioritas.
"Karena hari terakhir evaluasi pascabencana yang diadakan seminggu full," kata Rahmat dalam keterangan yang sama.
"Evaluasi-evaluasi terkait pembenahan tanggul yang rubuh, sampai penyisiran Kali Bekasi yang kita telah lakukan," imbuh dia.
Sebagai informasi, saat banjir yang terjadi pada Rabu (1/1/2020) lalu, Perumahan Pondok Gede Permai disebut sebagai wilayah paling parah terdampak banjir di Jatiasih dengan kedalaman banjir lebih dari 4 meter.
Sementara itu, Jatiasih menjadi kecamatan dengan titik banjir terbanyak se-Kota Bekasi.
Baca juga: Derita Warga Pondok Gede Permai: Banjir 6 Meter Surut, Kini Berjibaku Hadapi Lumpur dan Sampah
Secara statistik, ditilik dari jumlah korban terdampak banjir dan jumlah wilayah yang terendam, Banjir Tahun Baru 2020 di Kota Bekasi adalah yang paling parah se-Jabodetabek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.