Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Perceraian di Depok Naik 3,9 Persen Tahun 2019, Jadi 3.664 Kasus

Kompas.com - 15/01/2020, 15:03 WIB
Anggita Nurlitasari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Angka perceraian di Kota Depok naik 3,94 persen tahun 2019 dibandingkan tahun 2018. Tahun 2018 perceraian terjadi pada 3.525 pasangan, tahun 2019 naik menjadi 3.664 pasangan.

Menurut Humas Pengadilan Agama Kota Depok, Dindin Syarief, mengatakan angka perceraian tersebut didominasi oleh 2.799 gugatan perceraian dan 865 kasus talak.

"Sekitar 77 persen kasus cerai gugat di tahun 2019," ujar Dindin, Rabu (15/1/2020).

Masih berdasarkan data Pengadilan Agama Depok, dari total angka perceraian itu sebanyak 576 kasus dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok.

Baca juga: Angka Perceraian Meningkat Setelah Tahun Baru

"Benar, sebanyak 576 pasangan yang bercerai tersebut berstatus sebagai ASN," ujar Dindin.

Dindin juga merinci rentang usia pasangan yang bercerai, yaitu usia 19-21 tahun ada 62 kasus, 21-25 tahun ada 560 kasus, usia 26-30 tahun ada 1.470 kasus, dan sisanya terjadi pada pasangan usia 31-60 tahun ke atas.

Menurut Dindin, total perkara yang masuk dan tercatat oleh Pengadilan Agama Kota Depok sebanyak 5.384 kasus.

"Nah itu termasuk sisa perkara dari 2018 ada 464 dan sisa perkara di 2019 yang akan disidangkan ada 461 perkara," ujar Dindin.

Ia lalu mengimbau pasangan yang menikah agar bijaksana ketika menyelesaikan perselisihan, tidak langsung ke pengadilan. Keluarga juga diminta untuk mengupayakan perdamaian bagi pasangan yang ingin bercerai.

"Ketika di keluarga sudah maksimal baru ke pengadilan, nah nanti ketika di pengadilan akan ditanya mengenai peran keluarga bagaimana upaya mendamaikan mereka," ujar Dindin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com