Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tanggap Darurat Banjir Berakhir, Perumahan Kemang Ifi Bekasi Masih Terbenam Lumpur

Kompas.com - 15/01/2020, 16:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lumpur sisa banjir di Perumahan Kemang Ifi, Jatiasih, Kota Bekasi belum beres dibersihkan pada Rabu (15/1/2020).

Padahal, masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi telah berakhir per Selasa (14/1/2020).

Keadaan ini serupa dengan keadaan di Pondok Gede Permai yang terpaut tak jauh dari Kemang Ifi. Jalanan becek serta licin, rentan membuat sepeda motor tergelincir.

Namun, berdasarkan pengamatan Kompas.com, kedalaman lumpur di Kemang Ifi tak separah di Pondok Gede Permai.

Selain itu, pengerahan bantuan di sana jauh lebih banyak ketimbang di Pondok Gede Permai. Setidaknya empat mobil pemadam kebakaran beroperasi guna menyemprot lumpur. Beberapa mobil bak dinas kebersihan pun terpantau hilir-mudik mengangkuti sampah.

Baca juga: Masa Tanggap Darurat Banjir Usai, Sebagian Pondok Gede Permai Bekasi Masih Terbenam Lumpur

Lalu, sejumlah staf Pemerintah Kota Bekasi turut mendorong lumpur secara gotong-royong dari rumah warga ke jalanan, dari jalanan ke selokan.

"Syukurlah di sini cukup banyak petugas yang bantuin kita. Mobil damkar juga di sini dari pagi. Jadi bisa lumayan cepatlah daripada kemarin-kemarin," ujar Neneng (41), salah satu warga ketika ditemui Kompas.com, Rabu siang.

Pendapat senada dilontarkan Nursomad (46). Menurut dia, penanganan lumpur pascabanjir di Kemang Ifi sempat lambat pada sepekan awal selepas banjir.

Penanganannya justru lebih sigap jelang berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir.

Baca juga: Masih Terbenam Lumpur Banjir, Warga Pondok Gede Permai Bekasi Berharap Hujan

"Yang membantu banget ini nih (selang dan pipa besar pengalir lumpur ke Kali Bekasi). Pakai ini jadi lebih cepat daripada kita manual," kata Nursomad.

"Cuma ya kendalanya kadang-kadang bocor, kadang pecah. Mesti diakalin pakai kaos atau karet ban diikat," imbuhnya.

Jatiasih sendiri jadi kecamatan dengan titik banjir terdalam se-Kota Bekasi. Kawasan Pondok Gede Permai jadi yang paling parah dengan kedalaman banjir mencapai 6 meter.

Secara statistik, ditilik dari jumlah korban terdampak banjir dan jumlah wilayah yang terendam, Banjir Tahun Baru 2020 di Kota Bekasi adalah yang paling parah se-Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com