Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Banjir Awal Tahun di Jakarta, Jasa Perbaikan Sofa Kebanjiran Pesanan

Kompas.com - 16/01/2020, 15:54 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih segar di ingatan kita akan banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya awal tahun 2020 ini. Beberapa bagian ibukota dan sekitarnya lumpuh akibat air yang merendam wilayah pemukiman.

Alhasil, perabotan rumah seperti meja, sofa, kasur, hingga mobil pribadi pun rusak parah karena direndam banjir.

Namun di balik itu, ternyata ada beberapa pihak yang menuai keuntungan dari musibah banjir. Salah satunya toko Vania Interior Furnishings yang menyediakan jasa reparasi sofa.

Toko yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini kebanjiran pesanan perbaikan sofa dan kain untuk membeli sofa. 

Baca juga: Berita Foto: Banjir Terjadi di 32 Titik di Surabaya, Pemkot Sebut Genangan Air

Hal tersebut dikatakan Lauwra Kuncoro selaku Head of Sales Division Vania Interior Furnishing.

Pasca banjir yang terjadi pada 1 Januari itu, pesanan ke tokonya pun naik hingga 20 persen.

"Kita belum tutup buku ya, tapi diperkirakan naik sebesar 20 persen," kata dia saat ditemui, Kamis (16/1/2020).

Bahkan saking banyaknya, sampai saat ini pesanan untuk membenahi sofa pun masih terus berdatangan.

"Sampai sekarang sih masih terus berdatangan ya. Dari pasca banjir kemarin," jelas dia.

Mayoritas yang datang ke tokonya merupakan korban banjir di kawasan Kemang dan sekitarnya. Keluhan mereka pun rata-rata sama, yakni sofa yang kotor karena dipenuhi lumpur banjir.

"Jadi busanya kerendam lumpur karena susah hilang, jadi lumpur nempel," terang dia.

Baca juga: IDI Tangsel Minta Warga Korban Banjir Waspada Penyakit Leptospirosis

Sebagian dari mereka ada yang meminta recovering (membuat ulang) atau hanya membeli kain saja guna melapisi sofa.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Jika membuat ulang harganya berkisar Rp 4.000.000. Sedangkan untuk harga kainnya berkisar Rp 100.000 ke atas.

"Paling banyak kain reguler, kain polos sofanya. Kisaran Rp 100.000," jelas dia.

Untuk pengerjaan sendiri memakan waktu dua sampai tiga minggu. Maka tidak heran beberapa pesanan yang datang ke pihaknya masih dalam proses pengerjaan hingga sekarang.

Lebih lanjut, pihaknya sangat terbuka bagi warga yang mau meminta jasa recovering sofa ataupun pembelian kain. Bahkan pihaknya siap datang ke rumah jika dipesan.

"Kita bisa dihubungi lewat telepon, ada website kita juga. Jika dipanggil kita akan datang," jelas dia.

"Walaupun sudah datang tapi tidak jadi. Kita sudah dikasih kesempatan untuk datang untuk ukur ya kalau enggak jadi ya enggak apa," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com