Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal akibat Kecelakaan Beruntun di Sawangan Bertambah 1 Orang

Kompas.com - 16/01/2020, 19:26 WIB
Anggita Nurlitasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Korban jiwa akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di depan Perumahan Telaga Golf, Sawangan, Depok, pada Selasa (14/1/2020) sekira pukul 15.00 WIB, bertambah satu orang, yaitu atas nama Sapta Firdiansyah (20).

Sapta meninggal dunia di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Rabu (15/1/2020). Sebelumnya dia sempat kritis dan mendapatkan perawatan intensif.

"Satu korban meninggal kecelakaan di Sawangan bertambah lagi, (sekarang) menjadi dua, yakni Sapta Firdiansyah kemarin siang di Rumah Sakit Fatmawati," ujar Kepala Unit Laka Lantas Polres Metro Depok Iptu Joko saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2020).

Perlu diketahui, Sapta merupakan pengemudi motor Yamaha Lexi B 6914 ZOO. Dia melaju berlawanan arah dan bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza B 1401 WON yang setelahnya terhenti lantaran menabrak tiang listrik.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Sawangan Depok, Satu Orang Tewas

Sebelumnya, korban meninggal dunia teridentifikasi sebagai pengemudi ojek online bernama Dedi Prabudi.

Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa pengemudi Toyota Avanza dalam kecelakaan tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Depok.

"Pengemudi sudah ditetapkan menjadi tersangka dan mobilnya sudah diamankan di Polres," ujar Joko.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut bermula ketika mobil Toyota Avanza B 1401 WON yang dikemudikan oleh Joni melaju dari arah Depok menuju Bojongsari.

Mobil tersebut menabrak motor Yamaha Mio GT F-6696-KM dengan pengendara Andi Sunitanto yang melaju searah.

Baca juga: Satu Pengendara Motor Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Sawangan

Kemudian mobil tersebut oleng ke kanan dan menabrak motor Vario B 6228 ZMB milik pengemudi ojek online Dedi Prabudi dan Yamaha Lexi B 6914 ZOO milik Sapta Firdiansyah yang melaju berlawanan arah.

Laju mobil Toyota Avanza tersebut akhirnya terhenti setelah menabrak tiang listrik.

Akibat kecelakaan tersebut, Dedi Prabudi meninggal dunia. Sementara korban lainnya, Sapta Firidiansyah dan Evi Coryati dikabarkan kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati. Sedangkan Andi Sunitanto dilarikan ke RSUD Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com