Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Cor Proyek Flyover Rembes, Jalan Gaplek Macet Panjang

Kompas.com - 20/01/2020, 20:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Semen cor proyek pembangunan flyover Simpang Gamplek, Pamulang, Tangerang Selatan, rembes ke jalan pada Senin (20/1/2020) sore.

Joni, warga setempat mengatakan bahwa semen cor tersebut rembes sekitar pukul 16.30 WIB.

Ketinggian rembesan semen yang mencapai sekitar 20 sentimeter menutup akses jalan dari arah Ciputat menuju Parung, Bogor.

"Kejadian sekitar jam 16.30 WIB. Tinggi sekitar 20 sentimeter semennya rembes dari penjagaan semen itu keluar dari bawah," kata Joni saat ditemui di lokasi.

Menurut Joni, kejadian tersebut membuat arus lalu lintas dihentikan sementara selama penanganan.

Baca juga: Truk Tabrak Bus Kopaja Transjakarta, Jalan Basuki Rachmat Macet Parah

Hal tersebut membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan yang cukup panjang.

"Jalan di tutup sekitar 15 menitan. Jalan jadi macet panjang dari Ciputat mau ke Parung dan sebaliknya macet. Terus dari Pamulang ke Pondok Cabe dan sebaliknya juga macet karena mereka jalannya harus mutar selama ada proyek ini," ucapnya.

Sementara pekerja proyek flyover Simpang Gaplek, Wawan mengaku heran dengan rembesnya coran semen tersebut.

Sebab, proses pekerjaan itu merupakan lanjutan dari cor yang sudah dilakukan sebelumnya.

"Kami juga heran enggak ada lubang di bawah itu. Dan juga sebelumnya kami sudah cor bawahnya, jadi ini coran ke-3. Rembesnya dari mana kalau timbulnya di bawah," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah pekerja masih berupaya menangani tumpukan semen yang masih tercecer di tengah jalan dari arah Ciputat menuju Parung, Bogor.

Berbekal sekop dan terpal, mereka mengeruk semen yang tersisa dan disingkirkan ke bahu jalan.

Meski arus lalu lintas telah dapat dilalui, namun volume kendaraan yang banyak membuat beberapa jalan di kawasan tersebut macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com