Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penangkapan Siswa SMAN 60 yang Bacok Pelajar Sekolah Lain

Kompas.com - 22/01/2020, 06:18 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pelaku pembacokan saat peristiwa tawuran antarpelajar di Jalan Pekayon I, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020).

Korban RPM (16) dianiaya hingga terkena luka bacokan.

Salah seorang pelaku pembacokan berinisial RFM (18). Dia ditangkap jajaran Polsek Pasar Minggu pada Senin (20/1/2020).

Saat ditangkap, RFM tidak melakukan perlawanan. Dia langsung mengakui semua perbuatanya ketika diinterogasi polisi.

Berikut rangkuman faktanya:

1. Pelaku ditangkap di sekolah

Kepala SMAN 60 Jakarta Selatan, Bahari Lubis membenarkan muridnya berinisial RFM diamankan di sekolah pada Senin.

Bahari mengatakan, polisi datang pukul 14.00 WIB, ketika kegiatan belajar mengajar masih berlangsung.

"Mereka (polisi) sangat santun ya, tanpa seragam. Mereka bertanya kepada pihak sekolah 'apakah ini anak bapak?' Saya bilang 'benar'," kata Bahari saat ditemui di SMA 60 Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Polisi meminta pihak sekolah mengizinkan bertemu pelaku yang saat itu sedang dalam kegiatan belajar mengajar.

Saat itu, Polisi menanyakan beberapa pertanyaan kepada RFM terkait aksi pembacokan.

2. Mengaku sambil menangis

Saat diinterogasi polisi, RFM mengakui semua perbuatannya. Sambil menangis, dia membenarkan terlibat dalam aksi tawuran.

"Saya kaget terjadi pembacokan dan diakuinya semua, menangis diakui. Sekalipun awal awalnya dia ngomong enggak karu-karuan, dia akhirnya mengakui," kata Bahari.

Sebelum dibawa, RFM masih menyempatkan untuk shalat Ashar di sekolah. Selanjutnya orangtua RFM datang ke sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com