Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Depok 2020 yang Makin Panas dan Seru, Kini Sudah Ada 3 Kubu...

Kompas.com - 04/02/2020, 06:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020 kian berwarna. Setelah PKS dan Gerindra-PDI-P membentuk poros politiknya masing-masingnya, kini terbentuk lagi poros baru.

Empat partai politik terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN sepakat membentuk koalisi menghadapi Pilkada Depok 2020.

Berbekal 12 kursi di DRPD Kota Depok, empat partai itu menggelar deklarasi Koalisi "Tertata", akronim dari visi-misi koalisi itu: tertib, taat, dan takwa.

Deklarasi koalisi dihelat di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Sabtu (1/2/2020) lalu.

Baca juga: Pilkada Depok 2020, Empat Partai Bentuk Koalisi Tertata

"Kami mencoba membuat deklarasi Sabtu kemarin. Kita (PAN), bersama Demokrat, PPP, PKB menyatukan persepsi, visi, dan misi," ujar Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Depok, Fitri Haryono ketika dihubungi Kompas.com, Senin (3/1/2020) siang.

"Kami akan terbuka untuk melakukan komunikasi poltik dengan siapa pun," tambah pria yang juga menjabat Ketua Panitia Deklarasi Koalisi Tertata tersebut.

Pembentukan koalisi ini sebagai bentuk bahwa keempat partai tersebut bakal satu sikap dalam kontestasi Pilkada Depok 2020.

"Untuk segala sesuatunya, kita harus putuskan berempat mulai dari sekarang," ujar Fitri.

Buka semua kemungkinan

Koalisi Tertata menyatakan belum menetapkan bakal-bakal calon wali kota maupun wakil wali kota yang akan mereka dukung dalam Pilkada Depok 2020 kelak.

Ia menegaskan, koalisi ini bukan hanya soal usung-usungan calon.

"Kami ini ketika membuat koalisi, bukan karena partai-partai kami mau mengusungkan (kader masing-masing). Kami berkoalisi karena punya semangat yang sama," jelas Fitri.

Baca juga: Koalisi Tertata Buka Komunikasi dengan Semua Parpol Hadapi Pilkada Depok 2020

Ia menambahkan, sejauh ini koalisi tersebut baru menetapkan visi-misi bersama, yakni tertib, taat, dan takwa.

Sehingga, calon penguasa Depok yang bakal didukung pun diklaim harus sesuai dengan visi-misi tersebut.

"Dinamikanya masih banyak kemungkinan. Kami rapat setelah ini (deklarasi), setelah rapat, kami menentukan siapa nanti calon-calonnya sesuai kriteria dan saran-saran," jelas Fitri.

"Siapa yang sama visi, misi, dan platform-nya, ayo kita duduk bareng," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com