Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ketentuan untuk Peserta yang Ikut Seleksi Kompetensi Dasar CPNS DKI Jakarta

Kompas.com - 06/02/2020, 07:09 WIB
Tia Astuti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi warga DKI Jakarta yang berminat mendaftarkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil, persiapkan diri kalian karena 17-23 Februari 2020 akan ada pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov DKI Jakarta.

Untuk cek jadwal dan lokasi ujian, CPNS dapat melihatnya pada laman https://bkddki.jakarta.go.id/ dengan menggunakan nomor registrasi atau nomor ujian.

Lalu apa saja ketentuan yang harus dilakukan dan dipersiapkan oleh peserta ujian?

Simak rinciannya di bawah ini.

Baca juga: Pengumuman CPNS DKI 2019, Ada 41.091 Orang Lulus Seleksi Administrasi

Ketentuan Peserta Ujian

1. Peserta wajib mengikuti ujian sesuai dengan tempat, waktu dan sesi yang telah ditentukan. Bagi peserta yang salah tempat, waktu, sesi ujian, atau ketiganya salah akan digugurkan keikutsertaannya oleh panitia.

2. Datang lah 60 menit sebelum ujian dilaksanakan.

3. Pada saat registrasi, peserta wajib membawa dan menunjukkan:

  1. Kartu peserta ujian yang asli.
  2. E-KTP dan/atau Kartu Keluarga dan/atau Surat Keterangan perekaman e-KTP dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang asli.

4. Dalam rangka go green peserta dianjurkan untuk membawa tumbler/tempat minum sendiri dari rumah.

5. Karena panitia tidak menyediakan tempat parkir, peserta tidak diperbolehkan membawa kendaraan pribadi.

6. Untuk pakaian, peserta laki-laki dan perempuan memiliki ketentuan yang berbeda:

  1. Untuk laki-laki harus mengenakan kemeja putih polos tanpa corak, celana panjang berwarna gelap dan bersepatu.
  2. Untuk perempuan harus mengenakan baju putih polos tanpa corak (bukan kaos), memakai rok berwarna gelap, menggunakan hijab berwarna gelap (bagi wanita yang mengenakan hijab) serta bersepatu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com