Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelajar Diserang Sekelompok Orang Saat Melintas di Cimanggis

Kompas.com - 07/02/2020, 22:44 WIB
Sandro Gatra

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Peristiwa penyerangan pelajar terjadi di kawasan Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (7/2/2020) sore.

Akibatnya, dua korban yang berstatus pelajar mengalami luka-luka hingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Brimob, Kelapa Dua, kota Depok.

Kapolsek Cimanggis Kompol Effendy mengatakan, penyerangan tersebut bermula ketika korban tengah berboncengan motor dan melintas di lokasi kejadian.

Tiba-tiba, kedua korban langsung diserang oleh sekelompok orang tak dikenal hingga panik dan terjatuh dari kendaraannya.

Baca juga: Maling Masuk Rumahnya Tiga Kali dalam Sebulan, Warga Kehilangan Dua Motornya

“Betul telah terjadi penyerangan terhadap korban dua orang berawal ketika korban sedang berboncengan, tiba-tiba diserang oleh satu kelompok. Mereka panik, terjatuh dari motor dan sempat melarikan diri tapi masih di kejar,” kata Effendy dikonfirmasi wartawan, Jumat (7/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Efendy mengatakan, korban MN mengalami luka berat di punggung. Sementara FA menderita luka ringan.

Baca juga: Katulampa Siaga 3, Warga Balekambang Diminta Waspada Banjir

Saat ini, MN masih terbaring lemah dan harus menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Brimob, Kelapa Dua.

Effendy berujar, dugaan sementara penyerangan tersebut akibat sentimen antarkelompok.

“Pelaku sedang diselidiki, jumlah saksi yang kami periksa ada tiga orang sampai sekarang,” ujarnya. (Dwi Putra Kesuma)

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Kronologi Pelajar Diserang di Cimanggis Depok, Sempat Kabur Melarikan Diri hingga Jatuh dari Motor."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com