JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menjadi salah satu fraksi yang paling kontra penyelenggaraan ajang balap Formula E di Jakarta.
Selain karena menghamburkan anggaran, gelaran balap mobil listrik ini juga dianggap akan menimbulkan kemacetan jika rutenya melintas di kawasan Monas dan sekitarnya.
Hal tersebut bakal merugikan warga yang menggunakan jalan untuk beraktifitas dan keperluan sehari-hari.
Rencananya, Formula E bakal digelar pada 6 Juni 2020.
"Kalau misalnya diselenggarakan Formula E ini kan tentunya kemacetan pasti menjadi-jadi. Sedangkan kita sudah punya hitungannya juga triliunan rupiah yang diakibatkan kerugian negara akibat kemacetan. Betapa banyaknya perekonomian yang terhambat karena kemacetan," kata Anggota Fraksi PSI Justin Adrian di ruang Fraksi PSI, Gedung DPRD DKI, Senin (10/2/2020).
Baca juga: Politisi PDI-P: Formula E Hambur-hamburkan Duit, Tidak Ada Efek Bagusnya
Keuntungan dari formula E diyakini tak akan banyak, bahkan kemungkinan merugi saat penyelenggaraan.
Menurut Justin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang kerap membuat gelaran yang bukan prioritas dan tidak urgen diadakan di Jakarta.
Padahal, masih banyak masalah lain yang harus diurus seperti banjir, kemacetan, hingga polusi.
"Sepertinya pak gubernur terlalu sibuk dengan event-event yang berbau festival. Mungkin dia lebih tertarik untuk selenggarakan balapan," tuturnya.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebelumnya menargetkan pendapatan sebesar Rp 50 miliar dari penyelenggaraan Formula E 2020.
Pendapatan itu direncanakan berasal dari penjualan tiket, sponsor, local hospitality, dan pendapatan lainnya.
"(Rp 50 miliar) itu kan yang direct. Jadi itu belum dihitung dengan skala makro. Kalau kami hitung berapa hotel di sini, berapa mereka akan mendapat keuntungan," ujar Corporate Secretary Jakpro Hani Sumarno saat dihubungi, Kamis (7/11/2019).
Hani menuturkan, Formula E diselenggarakan bukan hanya untuk menguntungkan Jakpro.
Balapan itu akan memberikan keuntungan kepada industri pariwisata di Jakarta. Dengan demikian, Formula E akan meningkatkan perekonomian Jakarta.
"Ketika Jakpro mendapat penugasan untuk Formula E ini, memang uangnya semua untuk Jakpro? Tidak. Tapi yang akan menanggung keuntungan teman-teman di industri pariwisata, dari mulai maskapai penerbangan, hotel, kuliner," kata dia.
Baca juga: Malam Ini, Anies Akan Temui Jokowi Bahas Formula E di Monas